Ade Marza
CakapCakap – Kanker payudara kini jadi salah satu penyakit yang banyak membunuh kaum wanita di dunia. Ada cukup banyak penyebab bisa munculnya penyakit mematikan ini. Pola hidup yang tidak sehat tentu menjadi penyebab utama terjadinya kanker payudara pada seseorang. Untuk Cakap People ketahui, sejak tahun 1970-an silam, bekerja dengan shift malam dapat meningkatkan risiko kanker payudara, seperti yang diungkap dalam sejumlah penelitian. Tapi, apakah benar demikian?
Faktanya, penelitian terbaru yang dilakukan Dr Michael Jones membantah penelitian sebelumnya yang sejauh ini memang belum meyakinkan. Dikutip dari laman Suara.com, dia menekankan bahwa bekerja di shift malam tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer ini melibatkan para peneliti yang melihat data dari 102.869 wanita di Inggris selama 10 tahun. Sebanyak 2.059 di antaranya mengembangkan kanker payudara invasif, bentuk paling umum penyakit ini. Para peneliti Institute of Cancer Research (ICR) London mengatakan tidak menemukan hubungan antara kerja shift malam dan kemungkinan menyebabkan kanker payudara.
“Dalam penelitian baru, kami tak menemukan hubungan keseluruhan antara wanita yang melakukan kerja shift malam dalam 10 tahun terakhir dan risiko kanker payudara, terlepas dari berbagai jenis pekerjaan yang mereka lakukan yang melibatkan shift malam, dan usia pada mereka mulai pekerjaan seperti itu,” jelasnya. Menurut Jones, meski shift malam mungkin memiliki efek lain pada kesehatan manusia, dan pihaknya masih belum mengetahui efek dari jam tubuh seseorang terganggu untuk waktu yang sangat lama, temuannya itu sangat meyakinkan untuk melihat lebih banyak bukti yang menunjukkan bahwa shift malam tidak terkait dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.
Dalam beberapa penelitian sebelumnya, ditemukan fakta bahwa paparan cahaya listrik bisa saja meningkatkan risiko pengembangan penyakit seperti kanker payudara, karena mengganggu jam internal tubuh, menekan kadar hormon tidur melatonin, dan juga meningkatkan kadar estrogen.
Kemudian, pada tahun 2007 silam, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker di Inggris pun juga mengatakan bahwa kerja shift yang mengganggu siklus tidur, dalam hal ini tentu adalah shift malam, mungkin bersifat karsinogenik, sehingga bisa memicu kanker, termasuk pula kanker payudara. Tapi, dengan bantahan dari hasil penelitian Jones, tentu saja hal ini perlu dikaji lebih ulang Cakap People!
