CakapCakap – Perkembangan ilmu pengetahuan memang telah menjadikan orang-orang mampu membuat apa saja, hal-hal yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh siapapun. Kini berbagai inovasi bisa dikembangkan dan menghasilkan banyak hal yang semakin meringankan upaya manusia dalam kegiatan sehari-hari dalam kehidupan. Bahkan, berbagai inovasi itu mungkin akan membuat Cakap People geleng-geleng kepala karena tak percaya, salah satunya seperti yang dibuat oleh Cina.
Seperti dilaporkan oleh laman Beritagar.id belum lama ini, Cina baru saja membuat terobosan dalam ilmu pengetahuan, dengan berhasil menciptakan ‘matahari buatan’. Bahkan, inovasil yang mereka buat bisa menghasilkan panas yang lebih besar dibandingkan matahari. Namun, matahari buatan ini memang tidak dipasang di angkasa, melainkan hanya berdiri di bumi, dibuat untuk mereplikasi cara matahari memproduksi energi. ‘Matahari buatan’ ini hanyalah sebuah reaktor fusi nuklir yang akan dimanfaatkan sebagai sumber tenaga alternatif, tanpa lagi menambah beban polusi kepada bumi.
“Matahari buatan tersebut dapat dianggap sebagai titik penting usaha global untuk menghasilkan energi dari proses fusi nuklir. Proses tersebut biasanya hanya terjadi dari Matahari,” ujar Profesor Matthew Hole dari Australian National University. Fusi nuklir adalah proses di mana beberapa buah nukleus (inti atom) bersatu untuk membentuk nukleus yang lebih besar. Pada proses itu akan terjadi pelepasan atau penyerapan energi yang sangat besar, tergantung pada berat inti atom yang bersatu.
Tim ilmuwan dari Institut Fisika Plasma Cina sendiri mengumumkan bahwa plasma dalam proyek penelitian bernama Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) itu telah mencapai 100 juta derajat Celsius, suhu yang diperlukan untuk mempertahankan fusi, seperti dilansir Republika.co.id. Sebagai perbandingan, suhu di sekitar matahari adalah sekitar 15 juta derajat Celsius. Sehingga, dengan demikian plasma pada ‘matahari buatan’ Cina ini mencapai enam kali lebih panas dari matahari yang sebenarnya.
Pernyataan soal proyek ‘matahari buatan’ ini muncul setelah sebelumnya Cina juga mengejutkan komunitas sains, ketika bulan lalu berencana meluncurkan ‘bulan buatan’ yang bisa menggantikan lampu jalanan pada tahun 2020 nanti. Selanjutnya Cina mau membuat apalagi ya, Cakap People?