Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Seringkali kita merasa gelisah atau cemas saat dihadapkan dengan banyak deadline tugas di waktu yang bersamaan. Gelisah juga bisa dialami tiap akan menjalani pekerjaan atau pengalaman baru. Kamu pernah mengalaminya?
Kondisi jantung yang berdetak lebih cepat saat cemas melanda merupakan respon alami tubuh kita. Meski begitu, kamu harus bisa bisa segera mengontrol dan memproses rasa gelisah tersebut agar kembali fokus dengan hal yang akan dilakukan selanjutnya.
Pastikan kamu tidak membiarkan rasa gelisah itu mengontrol seluruh emosi hingga mengacaukan hari kamu, bahkan menyebabkan serangan panik.
Lantas, bagaimana cara mengatasi gelisah dan mengondisikan agar hidup lebih damai?
1. Kenali Trigger-nya
Untuk mengatasi gelisah yang dialami, kamu perlu tahu akar kegelisahan tersebut. Kamu mencari tahu lebih dulu penyebab kecemasan muncul dengan bertanya pada diri sendiri.
Cara ini bisa dilakukan dengan menyisihkan waktu untuk mengeksplorasi pikiran dan perasaan kamu. Demikian yang dilansir pada laman Verywell Mind.
2. Berlatih Fokus Pernapasan Dalam
Kamu bisa mulai memposisikan diri dengan duduk yang nyaman, dan menarik napas perlahan melalui hidung. Selanjutnya ikuti inhalasi ini dengan pernapasan yang dalam melalui hidung.
Terus lakukan ini selama 5 menit untuk membuat tubuh kamu lebih rileks. Cara ini juga akan membantu mengalihkan perhatian kamu ke masa kini.
3. Berjalan-jalan atau Yoga
Terkadang, cara terbaik untuk mengatasi kegelisahan ialah dengan mengalihkan fokus kamu. Berolahraga cepat dapat membantu meningkatkan suasana hati dan menenangkan pikiran.
Kamu bisa sejenak berjalan-jalan atau melakukan yoga selama 15 menit. Demikian yang dilansir pada laman Healthline.
4. Journalling
Menuangkan hal-hal yang membuat gelisah dalam tulisan bisa membantu menenangkan bagi beberapa orang. Jika dilakukan secara rutin, kamu juga bisa melacak seberapa sering kamu merasa gelisah, sekaligus memetakan pemicunya.
5. Mebiasakan Diri Berpikir Positif
Perasaan gelisah yang dialami biasanya disebabkan karena terbiasa membiarkan pikiran negatif menguasai diri. Daripada terus menerus tenggelam dengan suara negatif di pikiran kamu, akan jauh lebih baik jika kamu menggantinya dengan membayangkan hal-hal baik.
Hidup tenang dan bahagia bisa kamu miliki jika membiasakan diri berpikiran positif. Bagaimanapun, cara kita berpikir akan sangat memengaruhi kualitas hidup kita.
