in ,

Sering Bangun Pagi Sebelum Alarm Berbunyi? Simak 3 Penyebabnya

Apakah kamu pernah mengalaminya?

CakapCakapCakap People! Sebagian orang di dunia ini pasti pernah merasakan bangun pagi terlebih dahulu sebelum alarm berbunyi. Padahal alarm itu jamnya disetel dengan maksud tertentu.

Biasanya, seseorang malah dapat bangun pagi sebelum beberapa menit atau bahkan beberapa jam sebelum alarm tersebut berbunyi. Pastinya, kejadian tersebut membuat sebagian orang tidak nyaman.

Menurut Head of Sleep and Circadian Neuroscience Institute di Universitas Oxford, Russell Foster, kejadian tersebut adalah fenomena asli yang sudah dilaporkan oleh banyak orang.

 Sering Bangun Pagi Sebelum Alarm Berbunyi? Simak 3 Penyebabnya
Ilustrasi

Pada 1977, salah satu survei melalui telepon pernah dilakukan. Saat itu, para peneliti yang berasal dari Minnesota dan Iowa mewawancarai 269 orang dewasa di Midwest. Hasilnya, tiga per empat dari mereka mengatakan kadang-kadang bangun sebelum alarm berbunyi. Sementara kurang dari seperempat mengatakan bahwa mereka dapat bangun tanpa alarm.

Setelah itu, tim peneliti mengundang 15 responden untuk dilacak kegiatan tidurnya selama 3 malam. Selama itu, peneliti menemukan bahwa 5 dari 15 orang terbangun dalam waktu 10 menit sebelum target waktu yang ditentukan.

Sebenarnya, tidak ada yang tahu secara pasti mengapa tubuh manusia dapat melakukan hal tersebut. Namun, para peneliti menganggap bahwa jam biologis manusia yang dapat melacak waktu ada hubungannya dengan kejadian tersebut.

Dilansir dari CNA Lifestyle, menurut Ravi Allada, seorang ahli saraf, manusia memiliki saraf optik di otak yang memiliki jam utama, nucleus suprachiasmatic. Saraf tersebut dapat menyinkronkan ritme tubuh manusia untuk mempersiapkan berbagai hal yang akan terjadi selama seharian penuh.

1. Memiliki Waktu Tidur yang Sudah Cukup

Menurut Vishesh K. Kapur, manusia mungkin bangun lebih awal dibandingkan alarmnya karena mereka sudah memenuhi kebutuhan tidurnya. Ketika manusia bangun jauh lebih awal sebelum alarm berbunyi bisa jadi adalah tanda bahwa waktu bangun telah selaras dengan ritme sirkadian tubuh. Namun, hal ini biasanya terjadi ketika manusia telah mengalami tidur yang teratur selama 7 atau 9 jam per malamnya.

2. Tanda Ada Kecemasan, Depresi, dan Stres

Bangun yang terlalu awal dari seharusnya bisa berkaitan erat dengan adanya gangguan tidur dan mood, seperti kecemasan, stres, dan depresi. Kecemasan atau stres yang tengah dialami oleh seseorang dapat berpengaruh dalam kualitas tidurnya sehingga ia akan terbangun lebih pagi.

Dikutip dari Well and Good, sistem saraf simpatik akan mengaktifkan respons melawan ketika tubuh mengalami stres. Hal tersebut menyebabkan tubuh tetap aktif dan siap menangani ancaman yang dirasakan.

3. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan seseorang ketika tidur ternyata mempengaruhi ritme sirkadian. Faktor lingkungan biasanya meliputi suhu, suara, dan cahaya. Cahaya yang terlalu terang akan memberikan efek yang kuat pada ritme sirkadian sehingga lebih baik seseorang tidur di dalam keadaan yang gelap.

Lalu, polusi suara juga dapat mempengaruhi tidur seseorang secara negatif. Bukan hanya itu, suhu yang terlalu dingin juga mempengaruhi ritme sirkadian sehingga bangun pagi bisa acak alias sulit diatur.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Resep Pangsit Kuah Isian Tahu Jamur, Rasanya Lezat dan Sehat!

Resep Pangsit Kuah Isian Tahu Jamur, Rasanya Lezat dan Sehat!

Resep Pancake Pisang, Menu Sarapan Simpel untuk Anak

Resep Pancake Pisang, Menu Sarapan Simpel untuk Anak