in ,

Sepeda Motor Listrik Roda Tiga dari Solo Segera Mengaspal, Seperti Apa?

CakapCakap – Sejumlah kendaraan bermotor buatan anak bangsa sudah muncul sejak beberapa tahun yang lalu. Cakap People sendiri mungkin juga sudah mendengar atau membaca beberapa nama produk tersebut. Namun, hingga kini memang belum banyak yang diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Nah, dalam waktu dekat akan segera mengaspal salah satu kendaraan bermotor dari dalam negeri, berupa sepeda motor listrik dengan roda tiga.

Sepeda motor listrik Aglis buatan Solo yang berbentuk mobil. Via visiteiffel.com

Kendaraan ramah lingkungan itu diproduksi oleh PT Prosan Alam Hijau bersama Solo Teknopark, berupa sepeda motor listrik berbentuk seperti mobil; meskipun seluruh komponen didatangkan dari Cina. “Kategorinya memang masuk ke sepeda motor listrik. Tidak bisa kencang. Sepeda motor listrik ini menggunakan baterai jenis lead acid,” ujar juru bicara PT Prosan Alam Hijau, Aldrian, dimuat di laman GoOto.com. Layaknya mobil, kabin sepeda motor listrik dengan brand Aglis itu tertutup rapat dengan beberapa panel di dashboard depan dan sebuah wiper terpasang untuk menyeka air hujan.

Sepeda motor listrik ini berkapasitas tiga orang untuk seorang pengemudi dan dua penumpang di kursi belakang, dengan setir layaknya setang sepeda motor. Kecepatan maksimalnya pun hanya 35 kilometer per jam dengan baterai kapasitas 45 ampere dan tegangan 60 volt untuk menggerakkan motor listrik berdaya 1.000 watt itu. Waktu charge baterainya hingga 8 jam untuk bisa melaju sejauh 60-80 kilometer. Sepeda motor listrik ini sendiri akan dijual pada kisaran harga Rp 45 juta per unit.

Proses perakitan sepeda motor listrik Aglis yang dilakukan di Solo. Via tempo.co

Menurut laman Tempo.co, kemampuan sepeda motor listrik roda tiga ini cukup mumpuni dengan dua mode mengemudi. Meski didesain untuk di perkotaan, namun bukan berarti Aglis tidak bisa dibawa ke jalan tanjakan. Pihak pembuatnya mengaku telah melakukan test drive hingga kawasan Tawangmangu di lereng Gunung Lawu yang memiliki jalan menanjak dan turunan yang cukup ekstrem. “Mode normal dan tanjakan yang diatur melalui sebuah tuas,” kata Aldrian menambahkan.

Dia mengklaim, kemampuan tersebut sangat dibutuhkan oleh Aglis untuk di perkotaan, agar mampu melibas tanjakan saat melewati flyover maupun underpass. Ada Cakap People yang sudah tertarik?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Olahraga untuk Orang Sibuk? Coba Saja Latihan Interval Training!

Waspada! Ternyata Ban Mobil Cepat Aus Saat Lewati Jalan Tol dari Beton