CakapCakap – Cakap People, sosok pesepakbola legendaris Diego Maradona tutup usia. Maradona meninggal dunia pasca serangan jantung. Artinya, hanya dua minggu berselang setelah menjalani operasi otak.
Pada awal November ini, Maradona sempat dibawa ke rumah sakit. Maradona harus menjalani tindakan operasi pada Selasa (3/11/2020) waktu setempat. Karena berdasarkan hasil CT scan, dokter menemukan hematoma subdural.
Hematoma subdural adalah kumpulan darah di permukaan otak. Penyebab gumpalan darah biasanya ada karena benturan atau pukulan keras di kepala.
Operasi tersebut berjalan lancar, sehingga Maradona mendapatkan izin pulang ke rumah pada pertengahan November.
Maradona wafat di usia 60 tahun akibat henti jantung. Legenda sepakbola asal Argentina tersebut menghembuskan napas terakhir di rumahnya, pada Rabu (25/11/2020) malam WIB.
Foto ini disinyalir adalah foto terakhir sang legenda. Ia nampak mencoba menebar senyum dengan plester yang masih menempel di kepala. Foot ini diambil di kamar rumah sakit.
Berbagai kalangan dari seluruh dunia memberikan penghormatan kepada pesepakbola yang mengantarkan Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 tersebut.
Melansir dari Sindo News, semasa berkiprah di dunia sepak bola, Maradona mencetak 34 gol dalam 91 penampilan untuk Argentina. Ia memutuskan gantung sepatu pada 1997. Setelah gantung sepatu, Maradona mengelola daftar panjang tim termasuk Racing Club dan Argentina. Belum lama ini ia menangani Gimnasia de La Plata setelah bergabung dengan mereka pada 2019.
Di masa kejayaannya, Maradona menjadi kapten Argentina yang akhirnya membawa Argentina meraih gelar Piala Dunia 1986. Karirnya kemudian mencapai titik terendah ketika dikeluarkan dari Piala Dunia 1994 karena kasus doping.
Bertahun-tahun Maradona mengonsumsi narkoba, makan berlebihan, serta alkoholisme yang mengakhiri kariernya. Pada tahun 2000 silam, ia hampir sekarat karena gagal jantung akibat kokain.
Dalam beberapa bulan terakhir, Maradona yang berusia 60 tahun pada bulan lalu sudah bolak balik ke rumah sakit karena sakitnya.
Atas kematian sang legenda, Presiden Argentina Alberto Fernandez mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk menghormati sang bintang. UEFA juga telah mengumumkan akan ada satu menit hening sebelum pertandingan malam ini di Liga Champions.
“Kamu membawa kami ke tempat tertinggi di dunia. Kamu membuat kami luar biasa bahagia. Kamu adalah yang terbaik dari semua. Terima kasih telah hadir, Diego. Kami akan merindukanmu di sisa hidup kami,” tulis Presiden Argentina.