CakapCakap – Cakap People! Indonesia telah melalui sembilan bulan upaya putus asa untuk menahan penyebaran virus corona tanpa ada tanda-tanda langsung bahwa hal itu pada akhirnya akan meratakan kurva.
Faktanya, rata-rata tujuh hari kasus baru telah membuat rekor baru selama delapan hari berturut-turut sekarang.
Rata-rata kematian mingguan akibat virus corona juga mencapai level tertinggi baru pada hari Senin, 30 November 2020 untuk hari kedua berturut-turut.
Indonesia telah melewati angka 500.000 dari keseluruhan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi minggu lalu, setelah jumlah harian mulai mencapai 5.000. Pada hari Minggu, 29 November 2020, hitungan kasus harian nasional melebihi 6.000 untuk pertama kalinya sejak wabah.
Negara ini telah memecahkan rekor hariannya sendiri sebanyak empat kali sepanjang bulan November.
Telah terjadi rata-rata 4.293 kasus per hari sejak 1 November untuk menghasilkan rata-rata bulanan tertinggi yang pernah ada, sehingga jumlah total kasus menjadi 538.883 per Senin, 30 November 2020.
Rata-rata tujuh hari telah mencapai 5.000 kasus per hari, tingkat baru yang telah menurun dalam dua hari terakhir.
Jumlah kasus aktif mencapai 71.420 pada Senin, 30 November 2020 atau 13,3 persen dari keseluruhan kasus.
Angka Kematian Bulanan
Sementara jumlah korban meninggal akibat COVID-19 sedikit menurun dalam dua bulan terakhir (Oktober-November), tetapi angka mingguan terbaru menunjukkan tren yang meningkat tajam.
Virus ini telah menewaskan 3.076 orang di Indonesia pada bulan November, dibandingkan dengan 3.129 kematian pada Oktober dan 3.323 pada September.
Rata-rata tujuh hari kematian terkait virus corona berada dalam dua digit pada tiga minggu pertama bulan November, tetapi sudah di atas 100 dalam delapan hari terakhir dengan lonjakan yang konsisten untuk mencapai tertinggi baru yaitu sebanyak 135 meninggal pada hari Senin, 30 November 2020.
Jumlah korban meninggal dalam satu hari telah mencapai rekor baru dua kali dalam seminggu terakhir, yaitu pada Jumat, 27 November dengan 169 kematian dan Minggu, 29 November dengan 169 kematian juga.
Indonesia telah mencatat total 16.945 kematian sejak wabah COVID-19 dimulai di negeri ini, atau 3,1 persen dari keseluruhan kasus yang dikonfirmasi.
Empat provinsi di Jawa – Jawa Timur, Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat – telah mencatat total gabungan 10.339 kematian akibat COVID-19, terhitung menyumbangkan 61 persen dari jumlah total kematian secara nasional.
Kontributor Teratas
Keempat provinsi tersebut juga menjadi rumah bagi 57 persen dari keseluruhan kasus COVID-19 di seluruh negeri. Semua kecuali Jakarta telah menambahkan lebih banyak kasus di bulan November daripada yang mereka lakukan bulan Oktober lalu.
Jawa Tengah mengalami kenaikan tertinggi dari total bulanan dari 11.477 di bulan Oktober menjadi 21.984 – meningkat 92 persen. Jumlah kasus hingga Senin, 30 November, mencapai 55.896 kasus, menyusul Jawa Barat sebagai provinsi ketiga dengan kasus terbanyak.
Jawa Tengah menjadi provinsi kedua setelah Jakarta yang melaporkan lebih dari 1.000 kasus baru dalam sehari dua pekan lalu. Minggu, 29 November, provinsi itu menjadi satu-satunya provinsi yang pernah mencatat lebih dari 2.000 kasus selama periode 24 jam.
Jawa Barat telah menambahkan lebih dari 16.000 kasus sejak awal November sehingga totalnya menjadi 52.517 kasus per Senin, 30 November.
Meski menduduki peringkat kedua dalam jumlah kasus virus corona secara keseluruhan, Jawa Timur memiliki jumlah kasus aktif paling kecil di bulan November dibandingkan tiga provinsi lainnya.
Jawa Timur telah menambahkan 9.418 kasus sejak 1 November, sehingga total 61.883 hingga Senin, 30 November. Namun, Jawa Timur tetap menjadi tempat paling mematikan dalam wabah di Indonesia dengan total 4.407 kematian per Senin, lebih dari 25 persen dari keseluruhan korban tewas.
Jumlah bulanan hampir tidak berubah di Jakarta, bertambah 31.264 kasus di bulan November dibandingkan dengan 31.861 di bulan Oktober. Namun itu tetap menempatkan ibu kota sebagai penyumbang terbesar penghitungan nasional di bulan November dan secara keseluruhan.
Jakarta mencatat total 136.861 kasus, termasuk 2.660 kematian hingga Senin, 30 November 2020.
Luar Jawa
Kalimantan Timur, Sumatera Barat, dan Riau adalah kontributor teratas berikutnya untuk penghitungan November dengan menambahkan masing-masing antara 5.200 dan 5.600 kasus COVID-19.
Kalimantan Timur memiliki rata-rata 184 kasus per hari sejak awal bulan November, tertinggi di luar Jawa. Provinsi ini memiliki total 19.621 kasus setelah menambahkan 5.530 kasus di bulan November.
Jumlah total kasus mencapai 20.000 di Sumatera Barat dan tetangganya, Riau, pada hari Senin, 30 November. Hanya tujuh dari 34 provinsi yang telah melewati batas sejak wabah.
Sejak awal bulan November, Sumatera Barat telah menambahkan 5.504 kasus sehingga totalnya menjadi 20.041 per Senin, 30 November, sedangkan jumlah kasus di Riau meningkat 5.276 kasus selama November, sehingga total menjadi 20.075 kasus.
Banten adalah provinsi terakhir yang mencatat rata-rata tiga digit kasus baru pada bulan November dengan menambahkan 3.571 kasus sehingga totalnya 13.061 kasus hingga Senin, 30 November 2020, melansir Jakarta Globe.