Masa pubertas pada wanita biasanya ditandai dengan mulainya siklus menstruasi. Fase menstruasi pertama dianggap sebagai tanda bahwa seorang cewek akan menjadi wanita dewasa dan mengalami fase-fase lain di kemudian hari. Namun terkadang fase menstruasi ini muncul di usia yang masih sangat muda dan memberikan dampak negatif bagi wanita.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa masa pubertas yang terlalu cepat akan membuat wanita tersebut stress dan memiliki perilaku menyimpang. Pada penelitian terbaru mengungkapkan kalo pubertas terlalu cepat akan berpengaru pada kemungkinan obesitas di usia dewasanya.
Penelitian terbaru dari Imperial College London ini mencoba mengambil data dari perempuan dan menggunakan varian genetik untuk melihat hubungan antara pubertas dini dengan naiknya indeks massa tubuh. Dengan menerapkan metode statistika Mendelian Randomization, riset ini akan mendapatkan variabel yang nggak bias. Dari 182.416 perempuan dan identifikasi 122 varasi genetik yang dihubungkan dengan pubertas. Maka ditemukan fakta bahwa varian pubertas dini menyebabkan indeks massa tubuh naik. Para peserta mengisi angket tentang umur berapa pertama kali menstruasi dan menghubungkannya dengan data dari biobank medis di Inggris.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh kelompok Genetic Investigation of Anthropometric Traits terhadap 70.962 perempuan dan mendapatkan hasil yang kurang lebih sama. Kesimpulannya dalah semakin dini seorang wanita mulai menstruasi, maka semakin tinggi indeks masa tubuh saat dewasa nanti. Tentu ada beberapa faktor yang mendukungnya seperti faktor hormon dan spikologis. Memang sulit untuk mengubah pola menstruasi agar nggak terlalu dini untuk menghindari resiko obesitas di kemudian hari tapi ini yang akan terjadi jika menstruasi lebih cepat dari usia yang seharusnya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Penting Diketahui! Ini 4 Manfaat Berolahraga Saat Menstruasi | Cakap Cakap