in ,

Selandia Baru Hentikan Travel Bubble Dengan Australia Setelah Muncul Wabah COVID-19 Lebih Besar

Keputusan itu diambil setelah Australia Barat mengumumkan bahwa wilayah Perth dan Peel akan dikunci selama tiga hari, mulai tengah malam Jumat hingga Sabtu

CakapCakapCakap People! Selandia Baru pada Jumat, 23 April 2021, menghentikan travel bubble yang baru dibuka dengan Australia, kata pemerintah di Wellington, setelah wabah COVID-19 di negara tetangganya itu yang lebih besar.

“Sebagaimana ditetapkan dalam protokol travel bubble Trans-Tasman kami, perjalanan antara Selandia Baru dan Australia Barat telah dihentikan sementara, menunggu saran lebih lanjut dari pemerintah negara bagian,” kata sebuah pernyataan di website pemerintah Selandia Baru, mengutip The Straits Times, Sabtu, 24 April 2021.

Sebuah keluarga bersatu kembali saat tiba dari Selandia Baru di Bandara Internasional Sydney pada 19 April 2021. FOTO: AFP

Keputusan itu diambil setelah Australia Barat mengumumkan bahwa wilayah Perth dan Peel akan dikunci selama tiga hari, mulai tengah malam Jumat hingga Sabtu, karena seorang pelancong dinyatakan positif mengidap virus corona.

Keputusan untuk mengunci itu menyusul “kasus positif COVID-19 dari hotel karantina yang aktif di masyarakat,” kata sebuah pernyataan di website pemerintah Australia Barat.

Media lokal melaporkan bahwa seorang pria berusia 50-an terbang ke Melbourne dari Perth pada Rabu dan dinyatakan positif mengidap virus corona pada Jumat pagi.

Dia menjalani karantina yang diwajibkan secara hukum di sebuah hotel di Perth dan telah pergi ke restoran, universitas, kolam renang umum, kantor dokter, dan rumah teman sebelum meninggalkan daerah tersebut.

“Dia menghabiskan hingga lima hari di Perth, dan kami sekarang perlu berasumsi dia telah menularkan” kata Premier Australia Barat Mark McGowan dalam konferensi pers.

Selandia Baru dan Australia telah membuka travel bubble bebas karantina pada 18 April 2021.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

COVID-19 Global

Virus corona baru yang menjadi penyebab pengakit COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 146 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari tiga juta orang meninggal dunia usai terjangkit virus tersebut saat artikel ini naik.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus dan kematian akibat COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan total sebanyak lebih dari 32 juta orang yang terinfeksi, dan 585.000 orang meningga karena COVID-19.

India menempati posisi tertinggi kedua untuk jumlah kasus COVID-19, yaitu sebanyak lebih dari 16 juta orang. Sedangkan angka kematian mencapai leboh dari 189.000 orang.

Brasil melengkapi tiga besar untuk total kasus dengan mencatat lebih dari 14 juta infeksi. Negara ini adalah tertinggi kedua di dunia untuk angka kematian COVID-19, yaitu sebanyak lebih dari 386.000 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

AS Akhiri Jeda Vaksin COVID-19 J&J; Penggunaan Bakal Segera Dilanjutkan

KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam; Ditemukan Puing-puing Kapal