Cakapcakap – Keliling Pulau Sumatera yang sangat luas pakai sepeda? Wah, kayaknya kok nggak mungkin banget ya? Keliling Sumatera naik motor aja bayanginnya udah nggak mampu, apalagi naik sepeda? Bakalan ngilu tujuh hari tujuh malem tuh.
Tapi ini beneran dilakukan oleh dua orang pemuda Indonesia, lho. Yaitu Karfianda dan Setyo yang betul-betul mengelilingi Sumatera dengan sepeda. Namun yang dilakukannya sama sekali bukan sekedar iseng atau main-main, melainkan mereka sedang mengkampanyekan pelestarian dan cinta lingkungan. Dengan bersepeda keliling, mereka menggalang dana untuk rehabilitasi ekosistem gajah liar yang ada di Karang Ampar, Aceh Tengah.
Mereka akan membangun kembali rumah atau tempat tinggal gajah yang kini sudah sangat langka akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Jumlah gajah liar yang tersisa di Pulau Sumatera saat ini tinggal 2000 ekor saja, sedangkan lainnya sudah punah tak bersisa.
Keduanya mengungkapkan melalui laman Kitabisa.com, bahwa rumah gajah banyak punah akibat pembukaan lahan untuk rumah dan perkebunan yang banyak dilakukan di Pulau Sumatera. Rupanya punahnya gajah diawali dari pembukaan lahan, yang berujung gajah datang ke permukaan dan menampakkan diri di hadapan manusia. Maka muncul konflik antara gajah dan manusia yang kerapkali membuat gajah terluka.
Menurut mereka, gajah tak mungkin sampai ke permukiman warga apabila ekosistemnya tidak direnggut. Hilangnya rumah gajah membuat para gajah lapar dan akhirnya menemukan rumha-rumah manusia.
Hal inilah yang membuat kedua pemuda tersebut bekerjasama dengan WWF untuk menggalang dana demi menyelamatkan rumah gajah di wilayah Sumatera. Cara konkrit yang dilakukannya adalah dengan menanam pakan gajah di hutan Karang Ampar, Aceh Tengah. Dengan adanya pakan tersebut, gajah tak perlu lagi mencari makanan ke rumah warga.
Semoga rumah-rumah gajah bisa terselamatkan ya! Salut untuk perjuangannya!
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!