Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Rempah sangat berlimpah dan mudah ditemukan di bumi Indonesia. Ada beragam rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu untuk memasak.
Tapi, tahukah kamu bahwa selain untuk memasak, rempah juga memiliki khasiat untuk kesehatan?
Jauh sebelum digunakan sebagai bumbu masakan, rempah telah digunakan sebagai obat karena terkenal akan khasiatnya yang bisa menjaga kesehatan tubuh.
Melansir dari situs web resmi Pusat Riset Bioteknologi BRIN, rempah telah digunakan sebagai bahan baku obat-obatan untuk imunomodulator, antidiabetes, dan antihipertensi.
Berikut adalah lima rempah berkhasiat untuk kesehatan, seperti dari Healthline:
1. Kayu Manis
Kayu manis merupakan rempah-rempah populer yang mengandung senyawa cinnamaldehyde, yang mana senyawa tersebut memiliki khasiat obat dari kayu manis. Kayu manis juga tinggi akan antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan dan telah terbukti menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah.
Selain itu, kayu manis juga dapat menurunkan kadar gula darah dengan memperlambat pemecahan karbohidrat di saluran pencernaan dan meningkatkan sensitivitas insulin. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan gula darah sebesar 10-29 persen pada pasien diabetes. Untuk dosis efektif yang biasa digunakan adalah sebanyak 0,5-2 sendok teh kayu manis per hari, atau 1-6 gram.
2. Holy Basil
Holy basil adalah tanaman obat yang memiliki daun kasar jika disentuh, tepinya berwarna kecoklatan dengan gradasi warna keseluruhan hijau keabu-abuan. Holy basil memiliki banyak nama sebutan, mulai dari kemangi suci, ruku-ruku, hingga tulsi. Meskipun holy basil disebut kemangi suci, namun holy basil bukan kemangi ya. Kemangi memiliki daun yang halus dan berwarna hijau tua, sedangkan holy basil tidak.
Kamu dapat menemukan tanaman ini di Sumatera, Sumbawa, dan sekitarnya. Adapun khasiat dari holy basil adalah untuk meningkatkan fungsi sistem kekebalan dengan meningkatkan sel-sel kekebalan tertentu dalam darah. Selain itu, holy basil juga dapat menghambat pertumbuhan berbagai bakteri, ragi dan jamur.
3. Peppermint
Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau yang dikenal dengan sindrom iritasi usus besar adalah penyakit dengan gejala sakit perut, kembung, diare, dan sembelit. Pada beberapa penelitian, IBS dapat diatasi dengan peppermint karena minyak peppermint memiliki manfaat untuk meningkatkan manajemen nyeri pada sindrom iritasi usus besar.
Minyak peppermint akan bekerja dengan mengendurkan otot-otot halus di usus besar, yang mana pengenduran tersebut akan mengurangi rasa sakit yang dialami selama buang air besar. Ini juga dapat membantu mengurangi perut kembung yang merupakan gejala pencernaan yang umum.
4. Jahe
Jahe menjadi salah satu rempah yang paling sering digunakan untuk obat. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa 1 gram atau lebih jahe dapat berhasil mengobati mual. Ini termasuk mual yang disebabkan oleh morning sickness, kemoterapi, dan mabuk laut. Jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat dan dapat membantu mengatasi nyeri.
Dalam sebuah studi pada subjek yang berisiko terkena kanker usus besar menemukan bahwa 2 gram ekstrak jahe per hari menurunkan penanda peradangan usus besar dengan cara yang sama seperti aspirin.
Penelitian lain menemukan bahwa campuran jahe, kayu manis, damar wangi, dan minyak wijen dapat menurunkan rasa sakit dan kekakuan yang dialami oleh mereka yang menderita osteoartritis. Ini memiliki efektivitas yang sama seperti pengobatan dengan aspirin atau ibuprofen.
5. Bawang Putih
Dalam sejarah kuno, bawang putih telah terkenal akan khasiatnya yang digunakan sebagai pengobatan. Sebuah bukti mengungkapkan khasiat dari bawang putih untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Bawang putih juga berkhasiat untuk mengurangi kolesterol total atau LDL sekitar 10-15 persen. Dalam sebuah penelitian pada manusia juga ditemukan bahwa suplemen bawang putih bisa menurunkan tekanan darah yang signifikan pada orang dengan tekanan darah tinggi.
