Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Selain tidur, ternyata ada beberapa jenis istirahat yang kamu perlukan. Beberapa jenis istirahat tersebut sangat penting untuk menjaga keseimbangan fisik, mental, dan spiritual. Seperti diketahui, seiring dengan kehidupan yang semakin sibuk, sering kali kita lupa untuk memberikan perhatian yang cukup terhadap istirahat. Padahal, istirahat sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam hidup.
Dilansir dari Mindful Health Solutions, Saundra Dalton-Smith, MD dalam bukunya “Sacred Rest: Recover Your Life, Renew Your Energy, Restore Your Sanity,” menjelaskan tentang jenis-jenis istirahat yang ternyata kamu perlukan, selain tidur di malam hari. Yuk simak!
1. Istirahat Fisik
Jenis istirahat pertama yang kita butuhkan adalah istirahat fisik yang berarti mengambil istirahat dari aktivitas fisik yang kita lakukan sepanjang hari. Istirahat ini bisa bersifat pasif atau aktif.
Istirahat fisik pasif seperti duduk atau tidur, sementara istirahat fisik aktif berarti melakukan kegiatan restoratif seperti yoga, peregangan, dan terapi pijat yang membantu meningkatkan sirkulasi dan fleksibilitas tubuh.
2. Istirahat Mental
Istirahat mental berarti mengambil jeda dari kegiatan yang kita hadapi setiap hari. Kita hidup dalam dunia yang selalu aktif sehingga bisa sulit untuk melepaskan diri dan memberikan istirahat pada otak kita.
Ketika kita istirahat secara mental, kita memberikan waktu bagi otak kita untuk mengisi daya dan memproses informasi yang membantu kita tetap fokus dan produktif. Cara untuk istirahat mental adalah dengan melakukan meditasi, menarik napas dalam-dalam, serta bersantai menikmati alam sekitar.
3. Istirahat Emosional
Istirahat emosional berarti mengambil jeda dari tuntutan emosional yang kita hadapi setiap hari. Seperti, sering kali kamu berpura-pura senang dan baik-baik saja untuk menjaga mood dan perasaan orang lain.
Tetapi, perlu diingat bahwa perasaan kamu juga sama pentingnya. Untuk istirahat emosional, kegiatan yang bisa dilakukan yaitu dengan menghabiskan waktu sendirian, menghindari situasi yang menimbulkan stres, berbicara jujur mengenai perasaanmu dengan teman yang dipercaya, atau menulis jurnal.
4. Istirahat Sensorik
Istirahat sensorik berkaitan dengan mengambil jeda dari rangsangan sensorik yang terus-menerus kita terima setiap hari. Rangsangan sensorik ini melibatkan berbagai aspek, termasuk suara, cahaya, bau, rasa, dan sentuhan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali terpapar pada lingkungan yang penuh dengan kebisingan, cahaya terang, dan rangsangan sensorik lainnya yang dapat membebani sistem saraf kita. Beberapa cara untuk melakukan istirahat sensorik yaitu mematikan TV untuk mengurangi kebisingan visual dan audio, menutup mata untuk mengurangi rangsangan cahaya, atau menghabiskan waktu di ruangan yang tenang untuk menghindari kebisingan.
5. Istirahat Kreatif
Istirahat kreatif berarti mengambil jeda dari tuntutan kreatif yang terus-menerus kita hadapi setiap hari. Jenis istirahat ini sangat penting bagi siapa saja yang harus menyelesaikan masalah atau merancang ide-ide baru. Cara yang bisa dilakukan untuk istirahat kreatif yaitu dengan berjalan-jalan di alam terbuka, melakukan hobi, atau mendengarkan musik favorit kamu.
6. Istirahat Sosial
Kita sebagai manusia adalah makhluk sosial, tetapi bersosialisasi dapat menjadi melelahkan, terutama bagi orang yang introvert. Beberapa cara untuk melakukan istirahat sosial seperti menghabiskan waktu sendirian, menghindari interaksi sosial, menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga terdekat, piknik, atau perawatan diri. Ketika kita beristirahat secara sosial, kita memberi diri kita waktu untuk mengisi daya dan menjaga emosional dalam diri kita.
7. Istirahat Spiritual
Cakap People! Istirahat spiritual adalah jenis istirahat yang mengacu pada upaya untuk memberi waktu beristirahat pada jiwa sehingga bisa mendapatkan rasa ketenangan dan kedamaian. Kegiatan yang bisa dilakukan yaitu dengan meditasi, berdoa, beribadah, atau melakukan pengabdian kepada masyarakat secara sukarela.
