CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berjerawat. Selain menjaga kebersihan dan produk perawatan kulit yang sesuai untuk atasi jerawat, menghindari kesalahan-kesalahan saat berjerawat juga berperan penting. Sebab jika tetap dilakukan bisa memperburuk jerawat, bahkan menimbulkan masalah kulit baru.
Untuk menghindari hal itu terjadi, berikut kesalahan yang perlu dihindari saat berjerawat, seperti dikutip dari Real Simple.
1. Memencet Jerawat
Saat berjerawat, kamu mungkin sangat tergoda untuk memencetnya. Cobalah menahan diri sekuat mungkin.
“Ketika Anda memencet jerawat, Anda meningkatkan peradangan serta memasukkan lebih banyak bakteri ke dalam kulit, sehingga menyebabkan infeksi,” ucap Cybele Fishman, dokter kulit bersertifikat.
Jika terjadi lebih banyak peradangan berarti jerawat susah sembuh, lebih banyak kemungkinan bekas luka, dan lebih banyak kemungkinan kemerahan yang persisten pada kulit yang lebih terang atau hiperpigmentasi di kulit yang lebih gelap.
Cara menghindari: Jika kamu tidak bisa menahan diri, letakkan tambalan hidrokolloid di atas jerawat. Dengan begitu, kamu menjauhkan jari-jari dari wajah, mencegah bertambahnya bakteri dari luar, dan menyerap nanah.
2. Menggunakan Bahan Pengelupasan secara Berlebihan
Boleh menggunakan bahan pengelupasan yang menargetkan jerawat seperti asam salisilat dan benzoil peroksida, tetapi jangan berlebihan.
“Eksfoliasi berlebihan dapat mengeringkan kulit, melepaskan minyak alami, dan untuk kulit yang rentan jerawat dapat memperburuknya. Tak cuma itu, eksfoliasi berlebihan bisa menyebabkan lebih banyak peradangan,” kata Kate Deery, ahli estetika dan penata rias bersertifikat di Clareo Aesthetics.
Cara menghindari: Deery mengatakan bahwa pengelupasan kulit harus dilakukan tidak lebih dari dua hingga tiga kali dalam seminggu. Kamu juga tidak boleh menggosok kulit saat menggunakan produk ini.
3. Mencuci Muka secara Berlebihan
Banyak yang percaya sering mencuci muka bisa mengatasi jerawat. Faktanya, langkah itu bisa semakin memperburuk jerawat karena membuat kulit semakin kering.
Cara menghindari: Mirip dengan saran di atas, penting untuk mengambil pendekatan yang lebih lembut saat berurusan dengan berjerawat. Cuci muka tidak lebih dari dua kali dalam sehari dan selalu gunakan produk pembersih yang lembut. Hindari menggosok saat cuci muka.
4. Melewati Pelembap
Orang dengan kulit berminyak mungkin menghindari pelembap sama sekali, padahal ini juga dapat memperburuk jerawat. Faktanya, kurangnya kelembapan di permukaan kulit kamu bisa memicu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak minyak untuk menebus kekurangan. Dampaknya kulit bisa kering, bersisik, dan merah.
Cara menghindari: Kamu tidak perlu menggunakan pelembap berat jika kamu memiliki kulit berminyak. Sebaliknya, gunakan pelembap berbasis air bebas minyak. Lebih baik lagi, pilih produk yang diformulasikan dengan bahan -bahan yang menenangkan seperti lidah buaya, CICA, peptida, atau ekstrak mentimun. Gunakan setiap kali sehabis mencuci muka.
5. Menggunakan Pengelupas Topikal pada Jerawat Kistik
Cakap People! Jerawat kistik ditandai sebagai jerawat yang dalam di bawah kulit, besar, dan menyakitkan. Bahan pengelupasan topikal seperti asam salisilat dan benzoil peroksida dapat membantu pada tingkat permukaan, tetapi tidak akan berdampak pada bagian kulit dalam.
“Kedua bahan tersebut mengeringkan dan mengiritasi epidermis, dan tidak sampai ke dermis yang lebih dalam di mana peradangan jerawat itu berada,” kata dokter Fishman. “Bahan tersebut [dapat] membuat jerawat lebih terlihat dengan menyebabkan kemerahan dan mengelupas kulit di sekitar jerawat,” katanya
Cara menghindari: Untuk jerawat kistik, yang terbaik adalah konsultasi dengan dokter kulit. Mereka dapat memberikan injeksi kortison untuk dengan cepat menghilangkan satu atau dua tempat kistik. Untuk jerawat kistik yang persisten, dokter mungkin membuat rencana perawatan jangka panjang.