CakapCakap – Cakap People! Gempa bumi yang melanda Turki pada Senin, 6 Februari 2023 lalu itu menempati peringkat di antara gempa di daratan terbesar di dunia yang pernah terjadi, menurut seorang seismolog Kanada.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Edwin Nissen, seorang profesor seismologi di Universitas Victoria di British Columbia, mengatakan gempa pada Senin lalu di Turki itu termasuk di antara lima atau 10 gempa daratan terbesar yang pernah tercatat.
“Apa yang membuatnya sangat merusak adalah kombinasi dari besarnya dan lokasinya serta bagian padat penduduk Turkiye dan jelas berbatasan dengan bagian padat penduduk Suriah,” ujar dia.
Mengatakan sebenarnya gempa bumi terbesar biasanya terjadi di lautan, Nissen menggarisbawahi bahwa gempa tersebut tidak sekuat gempa di daratan.
Dia menambahkan bahwa gempa di Turki adalah yang paling mematikan dalam sejarah republik negara itu, bersama dengan gempa di Erzincan pada 1939 yang menewaskan lebih dari 30.000 orang.
Korban tewas akibat gempa di Turki sejauh ini sudah lebih dari 31.600 dan angka tersebut berpotensi masih terus meningkat.
Dia menambahkan bahwa waktu gempa “sangat buruk”, karena yang pertama terjadi di tengah malam, ketika kebanyakan orang berada di rumah, dan kondisi musim dingin.
“Jadi itu fakta lain mengapa akan ada begitu banyak korban jiwa dan korban luka-luka,” kata Nissen.
Sedikitnya 31.643 orang tewas akibat dua gempa kuat yang mengguncang selatan Turki pada Senin 6 Februari 2023, kata badan bencana Turki pada Senin 13 Februari 2023, seperti dikutip Anadolu Agency.
Gempa bumi berkekuatan M 7,7 dan 7,6 Senin minggu lalu, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, berdampak pada lebih dari 13 juta orang di 10 provinsi, juga termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turkiye dalam waktu kurang dari 10 jam.