Kehadiran media sosial saat ini bagaikan dua mata pisau yang punya sisi positif dan sisi negatif. Banyak orang yang sukses meraup keuntungan karena bisnis dan barang dagangannya laku keras setelah diposting di media sosial. Tapi nggak sedikit orang yang masuk bui karena tingkahnya di media sosial. Kalo pintar memanfaatkan, pastinya media sosial jadi ranah yang paling ampuh untuk berdagang, berbisnis, hingga mengaktualisasi diri dengan postingan positif dan bermanfaat untuk orang banyak. Tapi sekali lagi, media sosial bisa jadi alat yang sangat ampuh untuk menjatuhkan reputasi hingga berurusan dengan pihak berwajib. Kalo kamu sekarang adalah pengguna media sosial aktif, ada baiknya kamu melakukan 5 hal ini agar lebih sehat dalam bermedia sosial.
1. Teliti Hoaks
Peredaran berita bohong di media sosial memang saat ini jadi salah satu racun yang mengganggu semua orang. Pemilik akun, pemerintah, bahkan platform media sosial pun udah mencoba menghalangi peredaran berita-berita bohong yang menyesatkan. Kamu juga harus lebih teliti dalam menerima kabar dari link yang disebar biar nanti nggak ikut menyebarkan berita bohong.
2. Kalem berkomentar
Semua orang bebas berkomentar tentang apa pun di media sosial. Dan biasanya orang-orang punya taring lebih saat menuliskan komentarnya di media sosial ketimbang berhadapan langsung di dunia nyata. Media sosial dianggap lebih fleksibel karena hanya menuliskan komentar tanpa tahu seperti apa kalimat itu diucapkan dan kepada siapa. Kamu akan sangat tersinggung ketika ada orang yang berkomentar dengan huruf kapital meski kalimatnya cukup singkat. Atau kalimat memaki tapi disertai emoticon tertawa. Semua punya perspektif berbeda dan nggak semua orang di media sosial bisa menerima itu.
3. Atur privacy setting
Beberapa media sosial memiliki fitur pengaturan Privacy setting yang bisa memfilter siapa aja orang yang melihat postinganmu. Memang pihak platform media sosial udah mewanti-wanti status atau postingan yang bisa menyinggung orang lain meski untuk sebagian orang nggak terlalu mempermasalahkannya. Jadi dengan fitur ini kamu bisa berbagi sesuatu dan menghindarkan beberapa orang yang kamu inginkan untuk nggak bisa mengakses postinganmu tersebut. Kamu bisa mengeluh tentang tugas kantor tanpa ketahuan si bos meski kalian berteman di media sosial.
4. Jangan terprovokasi
Media sosial jadi sangat efektif untuk memprovokasi teman mulai dengan postingan status, kiriman gambar, atau link virtual dari website nggak jelas. kalo kamu setuju dengan postingan temanmu sebaiknya tahan dulu karena bisa jadi itu jebakan provokasi. Mulai marah dengan postingan teman atau sahabat yang berbeda ideologi, atau ikut membakar semangat dari postingan yang dianggap sesuai dengan pikiranmu sebaiknya disikapi dengan bijak.
5. Ingat tentang screenshot
Apa yang kamu posting di media sosial bisa meninggalkan jejak digital. Apalagi saat ini fitur perekaman layar udah sangat mudah diaplikasikan oleh smartphone ataupun perangkat lain. Alhasil apapun yang kamu posting bisa direkam orang lain dan jadi bukti kuat untuk melaporkanmu ke pihak berwenang atau sosok yang bisa tersinggung dengan postingan tersebut. Sadar tentang fitur ini akan membuat kamu jadi lebih berhati-hati dalam memposting sesuatu di media sosial.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!