in ,

Satu dari Belasan Ekor Ikan Paus yang Terdampar di NTT, Dipotong-Potong Warga Untuk Dikonsumsi

“Pemotogan daging paus yang sudah mati, apalagi yang masih hidup itu dilarang oleh undang-undang, oleh karena itu siapapun yang memotong paus sudah pasti melanggar hukum,” tutur dia.

CakapCakapCakap People! Dari belasan ikan paus yang terdampar, satu di antaranya telah dipotong-potong warga setempat untuk dikonsumsi.

Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang menyebutkan satu dari tujuh ekor paus yang mati terdampar di Sabu Raijua pada Kamis, 10 Oktober 2019, telah dipotong-potong oleh warga untuk dikonsumsi.

Seorang warga melintas di depan seekor paus yang terdampar di Sabu Raijua. (Antara/Ho)

“Ada 17 ekor yang terdampar, 10 berhasil dilepasliarkan dan tujuh ekor mati, tetapi satu ekor dipotong-potong warga untuk dikonsumsi,” kata Kepala BKKPN Kupang Ikram Sangadji kepada Antara di Kupang, Jumat, 11 Oktober 2019.

Hal itu disampaikannya berkaitan dengan hasil pemantauan tim BKKPN Kupang terhadap belasan ekor paus yang terdampar di pesisir pantai Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis, 10 Oktober 2019.

Ia mengatakan berdasarkan laporan warga sekitar, warga yang memotong paus tersebut, meninggalkan tulang yang berserakan di mana-mana.

“Pemotogan daging paus yang sudah mati, apalagi yang masih hidup itu dilarang oleh undang-undang, oleh karena itu siapapun yang memotong paus sudah pasti melanggar hukum,” tutur dia.

Foto: Dok. BKKPN Kupang.

Ikram mengatakan bahwa setelah diketahui bahwa ada yang memotong bangkai paus terdampar untuk dikonsumsi, beberapa warga sekitar dan kepolisian mengimbau warga agar tak melakukan hal tersebut lagi.

Tujuh paus terdampar yang mati tersebut, kata dia, setelah ditelusuri akibat adanya luka karena tergores oleh batu karang.

Selain itu, terdapat paus yang trauma dan stres karena adanya kesalahan saat warga berusaha mengembalikan belasan paus itu ke laut lepas.

Belasan paus terdampar itu, kata Ikram, diduga karena mencari makan sampai ke pesisir saat air laut pasang, dan saat surut ikan-ikan itu tak bisa lagi kembali ke tengah laut.

KANTOR BERITA ANTARA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mitsubishi Siap Perkenalkan 2 Mobil Konsep Terbaru, Ini Bocorannya!

Hotel The Ritz London yang Mewah Ini Bakal Jadi Milik Kamu, Cukup dengan Membelinya Seharga Rp 14 Triliun