CakapCakap – Cakap People! Indonesia telah melewati puncak wabah virus corona sejak hampir tiga pekan lalu, demikian klaim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional, Kamis, 12 Agustus 2021.
Satgas Penanganan COVID-19 mengatakan bahwa puncak COVID-19 di Indonesia terjadi pada 24 Juli 2021 dengan jumlah kasus aktif sebanyak 574.135. Setelah 24 Juli 2021, kasus aktif dan rawat inap di rumah sakit terus menurun, dan secara nasional Indonesia berhasil menekan 60.000 lebih kasus aktif COVID-19.
“Indonesia sudah melewati puncak kasus aktif COVID-19 dengan mengalami penurunan sebanyak 25,77%, dengan menekan sebesar 60.902 kasus aktif per tanggal 8 Agustus 2021,” kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah dalam video konferensi, Kamis, 12 Agustus 2021, seperti dikutip Jakarta Globe.
Ia mengatakan bahwa statistik saat ini “sangat menggembirakan”.
“Setiap pekan kita lihat perkembangan jumlah kasus aktif. Kita ingin minus, artinya terjadi penurunan jumlah kasus aktif, dan baru dua pekan terakhir ini terjadi penurunan,” katanya.
Meskipun secara nasional kasus aktif COVID-19 telah mengalami penurunan secara signifikan, namun Dewi mengatakan jumlah kasus aktif di beberapa provinsi di luar Jawa-Bali masih tinggi dan memiliki jumlah kasus aktif yang berbeda-beda.
Dalam sebulan, antara 4 Juli hingga 8 Agustus 2021, ada enam provinsi telah mencatat pertumbuhan masing-masing lebih dari 10.000 kasus aktif COVID-19. Mereka antara lain adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Riau.
Sumatera Utara mencatat lonjakan paling dramatis dari kurang dari 2.900 kasus aktif pada 4 Juli menjadi lebih dari 24.000 pada 8 Agustus, katanya.
Posisi kedua Kalimantan Timur dengan kenaikan mencapai 15.000 kasus dalam waktu satu bulan. Lalu, Sulawesi Selatan menempati posisi ketiga dengan mengalami lonjakkan kasus aktif sebanyak 10.851 kasus aktif. Selanjutnya Sumatera Barat ikut menyumbang 10.707 kasus aktif, diikuti Riau dengan jumlah kasus sebanyak 10.523 kasus aktif. Posisi keenam ditempati oleh Kalimantan Selatan yang mengalami kenaikan sebesar 10.087 kasus aktif.
Walaupun dalam beberapa hari belakangan keenam provinsi tersebut ikut mengalami sedikit penurunan, kata dia, pemerintah daerah disarankan untuk tetap berhati-hati mengingat angka kenaikan kasus aktif juga terus naik secara signifikan.
Penurunan jumlah kasus aktif dan rawat inap di rumah sakit dikalahkan oleh jumlah kematian yang telah mencapai empat digit sejak 16 Juli 2021.
Dewi menjelaskan jumlah kasus kematian bila dilihat secara angka memang tidak terlalu tinggi, karena evaluasi kematian tersebut dilakukan per minggu, mengutip Berita Satu.
Indonesia telah mencatat rata-rata 1.652 kematian COVID-19 dalam seminggu terakhir, kata Dewi.
Virus tersebut telah menewaskan 113.664 orang di Indonesia sejak pandemi dimulai. Sekitar sepertiga dari keseluruhan jumlah kematian terjadi pada bulan Juli saja.
Indonesia menambahkan 24.709 kasus baru pada hari Kamis. Jumlah kasus aktif mencapai 412.776 hingga Kamis, 12 Agustus 2021.
Awal pekan ini, pemerintah memperpanjang PPKM satu minggu lagi di Jawa dan Bali dan dua minggu di 45 kabupaten dan kota di luar Jawa-Bali untuk “menjaga momentum” penurunan angka kasus aktif COVID.
COVID-19 di Indonesia Hari Jumat, 13 Agustus 2021
Indonesia melaporkan penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 30.788 pada Jumat, 13 Agustus 2021, sehingga total mencapai 3.804.943 orang yang terinfeksi sejak pandemi dimulai di negara ini, data Kementerian Kesehatan menunjukkan.
Jumlah kasus aktif COVID-19 pada hari Jumat ini mencapai 400.129.
Selain itu, ada tambahan sebanyak 1.432 pasien COVID-19 yang meninggal. Hal itu menjadikan total kematian COVID-19 di negara ini menjadi 115.096 jiwa.
Sebanyak 53.212.350 orang telah mendapat dosis pertama vaksin COVID-19, sedangkan 27.228.923 orang sudah divaksinasi secara penuh.