in ,

Salut, Siswa SMP Ini Rela Kerja Serabutan Demi Hidupi Nenek dan Ayahnya yang Gangguan Jiwa

Berita memprihatinkan sekaligus membanggakan datang dari seorang pelajar SMP yang bernama Idris (15). Diketahui bahwa Idris merupakan salah satu warga yang tinggal di Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Meskipun masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku SMP tetapi ia rela bekerja serabutan agar demi merawat serta menghidupi neneknya yang sudah lanjut usia dan ayahnya yang ternyata mengalami gangguan jiwa.

via bangka.tribunnews.com

Karena harus bekerja serabutan setiap harinya, membuat Idris nyaris tak pernah merasakan indahnya masa remaja dan bermain dengan teman-teman sebayanya. Idris memang lebih memilih menggunakan waktunya untuk bekerja agar kebutuhan keluarganya tetap terpenuhi. Idris yang saat ini duduk di bangku kelas 2 SMP ini biasanya akan mulai bekerja setelah pulang sekolah.

Idris menyatakan bahwa biasanya pulang sekolah ia akan kerja apa saja . Bahkan terkadang ada orang atau warga yang menyuruhnya untuk membantu pekerjaan mereka. Dengan senang hati Idris akan mengerjakan pekerjaan yang diberikan kepadanya. dari membantu itulah ia akan memperoleh uang tetapi ada juga yang hanya memberikan makanan.

Biasanya setelah mendapat uang dari hasil upahnya bekerja, Idris akan menggunakan uang tersebut untuk berbelanja kebutuhan dapur. Sedangkan jika masih ada sisa biasanya akan disimpan untuk biaya sekolah. Saat Ini, Idris hanya tinggal di sebuah rumah panggung bersama neneknya yang sudah berusia 78 tahun dan ayahnya yang berusia 43 tahun.

via jabar.tribunnews.com

Neneknya yang sudah memasuki usia senja dan renta tentu tak bisa lagi bekerja menggarap sawah milik oranglain. Sedangkan ayahnya mengalami gangguan jiwa sejak mengalami kecelakaan pada tahun 2011 lalu. Sebetulnya Idris memiliki dua saudara lainnya, tetapi dua saudaranya tersebut dibawa oleh ibunya yang pergi meninggalkan sang ayah karena kondisinya yang mengalami gangguan jiwa.

Meskipun usianya masih sangat muda, Idris tak malu membanting tulang untuk mencari nafkah demi keluarganya. Sehingga selama ini Idris tak pernah bermain bersama teman-temannya karena ia harus bekerja, merawat serta menghidupi keluarganya.

Jumadin Daeng Tarra salah seorang warga setempat menyatakan bahwa hanya Idris yang bisa bekerja karena kondisi neneknya yang sudah tidak bisa berjalan serta ayahnya yang hanya bisa duduk termenung akibat gangguan jiwa. Sehingga setiap pulang sekolah Idris langsung bekerja sesuai pekerjaan yang disuruh oleh orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pantai Losari Punya Ular Piton Jinak Sepanjang 2 Meter, Berani Pegang?

Kampoeng IT.4 Event Kreatif Kaya Edukasi Bagi Millenial, Gabung Yuk!