CakapCakap – Cakap People! Korea Selatan berduka atas tragedi Halloween yang terjadi di Itaewon, Seoul pada Sabtu, 29 Oktober 2022 malam. Sejauh ini, dilaporkan lebih dari 150 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Menurut Kantor Pemadam Kebakaran Yongsan dan Departemen Kepolisian Yongsan, penyelidikan masih berlangsung untuk mengonfirmasi penyebab utama insiden tersebut. Namun, sejumlah saksi mata mengatakan penyebab dari insiden itu adalah dorongan paksa.
Akun daring dari beberapa saksi dan korban yang berada di tempat kejadian menunjukkan ada sejumlah orang yang mendorong-dorong dengan sengaja sehingga menyebabkan jatuh korban. Dalam serangkaian Instagram stories, Youtuber Seon Yeo-jung mengingat malam kejadian itu.
Seon menjelaskan, kondisinya saat berada di tengah lautan orang yang mencoba bergerak di jalan kecil. Awalnya, kondisi masih tertib meskipun ramai. Namun, keadaan menjadi kacau seketika, terutama ketika orang-orang di ujung atas gang mulai berteriak dan mendorong.
“Di belakang saya, orang-orang meneriakkan hal-hal seperti ‘Dorong! Kami lebih kuat! Kami bisa memenangkan ini, haha!’ dan mulai mendorong,” kata Seon, dilansir Koreaboo, Minggu, 30 Oktober 2022.
Tiba-tiba, kekacauan terjadi dan semua orang mulai saling dorong dengan agresif, seperti tarik tambang. Tidak butuh waktu lama sebelum dia mulai merasakan kekuatan orang-orang yang mendorong. Bahkan, penglihatannya mulai memudar.
“Teman saya yang ada di sana bersama saya, lebih kuat dari saya. Jadi mereka berpegangan pada saya dan membantu saya menahan kekuatan. Seandainya saya tidak bersama mereka, saya akan benar-benar jatuh,” ujar dia.
Seorang pengguna Twitter @jkaesthet1c juga mengenang pengalamannya terjebak di gang. “Aku hampir mati hari ini. Terjadi lonjakan massa. Saya bisa menjelaskan apa yang terjadi karena saya di sana. Orang-orang di ujung atas gang di Itaewon mulai mendorong. Semua orang mencoba untuk menjaga arus pada awalnya. Namun, seiring berjalannya waktu, semua orang pada dasarnya saling berhadapan, mencoba bergerak ke segala arah. Ketika orang-orang di atas mulai mendorong, orang-orang di bawah mulai jatuh seperti kartu domino,” kata dia.
Beberapa orang yang berada di teras gedung di dekatnya sempat merekam video dan tertawa. Sepertinya orang-orang di atas tidak menyadari bahwa orang-orang di bawah telah jatuh.
Dia menjelaskan kerumunan orang di atas gang sepertinya tidak mengerti bahwa kerumunan di bawah gang semakin terhimpit. Situasi pun semakin memburuk.
“Mereka terus mendorong. Saya tidak berada di paling bawah karena saya terjebak di depan bar yang disebut Waikiki, lebih dekat ke ujung atas gang,” ujarnya.
Klik DI SINI untuk meneruskan membaca, Cakap People!