in ,

Sakit Tapi Tak Berdarah, BLT Subsidi Gaji Rp 2,4 Juta Tidak Dilanjutkan

BLT subsidi gaji tidak masuk dalam APBN 2021

CakapCakap – Cakap People, beberapa waktu lalu Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan menyatakan jika dana bantuan subsidi upah (BSU) yang dikenal pula dengan sebutan BLT subsidi gaji tidak dilanjutkan tahun ini. Hal tersebut lantaran BLT subsidi gaji tak ada alokasinya di APBN 2021.

“Sementara, memang di APBN 2021 BSU tidak dialokasikan. Nanti dilihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya,” jelasnya dikutip dari Okezone.

BSU tidak masuk alokasi APBN 2021. Gambar via tribunnews.com

Di tahun 2020, pemerintah memberikan BSU pada para pekerja guna membantu perekonomian di tengah masa pandemi. Namun sayangnya BSU tersebut tak berlanjut hingga tahun 2021.

Menanggapi BSU yang distop tersebut, netizen pun mulai bereaksi. Mereka menyampaikan kekecewaan atas keputusan tersebut. Bahkan menurut salah satu netizen, ada buah yang kurang sedap akibat pemberhentian BLT subsidi gaji itu.

“Karyawan dgn gaji di bawah 5 juta tahun kemarin masih mendapat bantuan Rp 600.000/bulan. Dalam Program PEN 2021 Menkeu Sri Mulayni menghapus program bantuan BSU dan BLT BPJS Ketenagakerjaan. Yang miskin makin miskin

#NegaraKrisisKeuangan @PerekonomianRI @RamliRizal @utuntauk,” cuit akun Twitter @yo2thok.

Perekonomian Indonesia memang masih bergerak cukup lambat pasca terjatuh ke dalam jurang resesi di kuartal III-2020 kemarin. Bahkan perekonomian tak kunjung menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan.

Alhasil dunia bisnis pun masih lesu lantaran daya beli masyarakat yang rendah akibat jumlah kasus baru Covid-19 makin meningkat. Banyak pekerja yang menjadi korban akibat kelesuan kegiatan usaha tersebut. Mulai dari dirumahkan tanpa mendapatkan gaji, pemotongan upah, hingga PHK oleh perusahaan.

Maka dari itu, diperlukan perhatian dari pemerintah agar masyarakat yang terdampak bisa bertahan hidup di tengah keterbatasan penghasilan.

Masyarakat kecewa dengan pemberhentian BSU pekerja. Gambar via kompas.com

Indef Bhima Yudhistira yang merupakan seorang Ekonom mengimbau supaya program BLT gaji bagi pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta bisa terus berlanjut hingga tahun 2021. Bahkan jumlah yang diberikan seharusnya bertambah, tak seperti tahun lalu yang hanya mencapai Rp 2,4 juta.

Menurut catatan Kemnaker, sebanyak 110.762 pekerja belum mendapatkan BLT subsidi gaji pada gelombang pertama. Sedangkan sebanyak 159.727 pekerja pada gelombang 2, alhasil total yang belum mendapatkan BSU gaji sebanyak 270.489 pekerja.

Salah satu penyebab yang membuat 270 ribu pekerja belum mendapatkan BLT gaji ialah masalah rekening. Sebab ada beberapa rekening yang belum bisa tersalurkan lantaran adanya duplikasi data, nomor rekening tak valid, hingga rekening yang terblokir. Oleh karena itu, masih banyak yang belum menerima BLT gaji ini Cakap People.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rasakan Demam Hanya di Malam Hari? Kenali 4 Penyebabnya Berikut Ini

Selain Pulau Lantigiang, 4 Pulau di Indonesia Ini Juga Sempat Diisukan Bakal Dijual