Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Elon Musk, yang merupakan CEO Tesla Inc baru saja dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaires Cakap People. Ia berhasil melampaui bos Amazon, Jeff Bezos.
Total kekayaan bersih yang dimiliki oleh pendiri sekaligus CEO Tesla tersebut mencapai lebih dari 185 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 2.590 triliun (kurs Rp 14.000). Musk berhasil mendahului Bezos berkat harga saham Tesla yang meroket.
Berdasarkan laporan Bloomberg Billionaires yang dikutip dari CNBC menyebutkan jika pada Kamis, 7 Januari 2021 saham Tesla meroket dan mendapatkan keuntungan dari kegiatan perdagangan Kamis pada bursa Wall Street AS.
Bahkan saham Tesla juga melejit naik 7,94% menjadi 816,04 dolar AS di penutupan perdagangan Kamis. Nilai pasar perusahaan tersebut berkembang jadi lebih dari 750 miliar dolar AS.
Kini Musk mempunyai kekayaan bersih yang lebih dari US$ 188,5 miliar jika berdasarkan perhitungan harga saham pada jam 10:15, Kamis waktu New York.
Sedangkan harga saham Amazon tertahan lantaran adanya potensi peningkatan regulasi dari Washington. Perjalanan Musk menjadi orang terkaya di dunia memang tidak mudah.
Pada Juli lalu, ia berhasil menduduki peringkat ke-7 sebagai orang terkaya di dunia dengan melampaui Warren Buffett, Chairman, dan CEO Berkshire Hathaway. Musk terus melangkah maju hingga melalui Bill Gates pada November dan jadi orang terkaya nomor dua di dunia.
Bos mobil listrik tersebut mendapatkan kekayaan lebih banyak selama 12 bulan terakhir dibanding total kekayaan bersih milik pendiri Microsoft, Bill Gates sebanyak 132 miliar dolar AS.
Bloomberg Billionaires Index juga melaporkan jika Musk mempunyai 3 miliar dolar AS lebih banyak dari total kekayaan bersih Bezos pada Rabu, sebelum terjadinya perdagangan di hari Kamis.
Elon Musk merupakan pengusaha yang merajai beberapa perusahaan. Selain Tesla dan SpaceX, ia juga memimpin perusahaan startup yang mengembangkan antarmuka mesin otak memakai bandwidth yang tinggi. Bertujuan untuk menghubungkan otak manusia pada komputer. Perusahaan tersebut bernama Neuralink.
Tak hanya itu, Musk bahkan mendirikan perusahaan Boring yang bertujuan membuat terowongan di bawah jalanan kota yang sibuk Cakap People. Tujuannya demi menghindari kemacetan lalu lintas parah di kota-kota Amerika Serikat dengan memakai sistem transportasi umum yang serba listrik.
