in ,

Rusia Usir 40 Diplomat Jerman Sebagai Balasan Pengusiran

Rusia mengecam tuduhan yang ‘tidak dapat diterima’ tentang kegiatan diplomat Rusia di Jerman

CakapCakapCakap People! Rusia usir 40 diplomat Jerman sebagai balasan pengusiran. Negara itu pada Senin menyatakan 40 diplomat Jerman sebagai persona non grata sebagai langkah pembalasan, di tengah berlanjutnya kejatuhan diplomatik dari perang selama dua bulan di Ukraina.

“Pada 25 April, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Federal Jerman untuk Federasi Rusia Geza Andreas von Geyr dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Rusia,” kata pernyataan Kemlu Rusia di situsnya.

Von Geyr mendapatkan protes keras atas keputusan pemerintah Jerman yang secara terang-terangan tidak bersahabat pada 4 April 2022 mendeklarasikan ‘persona non grata’ 40 karyawan lembaga diplomatik Rusia di Jerman,” tambah pernyataan itu.

Rusia Usir 40 Diplomat Jerman Sebagai Balasan Pengusiran
Foto: Anadolu Agency

Kementerian mengatakan langkah Jerman dimotivasi “oleh pernyataan yang benar-benar salah bahwa pekerjaan para karyawan ini bertujuan merusak ‘kebebasan Jerman’ dan ‘persatuan masyarakat Jerman,’ serta sindiran mengenai apa yang terjadi di Ukraina.”

“Duta Besar Jerman diberikan catatan yang menyatakan ‘persona non grata’ 40 karyawan lembaga diplomatik Jerman di Rusia sebagai tanggapan simetris terhadap keputusan pemerintah Jerman yang disebutkan di atas,” kata kementerian itu.

Setidaknya 2.435 warga sipil telah tewas dan 2.946 terluka di Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB, dan angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

Lebih dari 5,1 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan lebih dari 7,7 juta lebih pengungsi internal, kata badan pengungsi PBB.

Demikianlah informasi tentang Rusia usir 40 diplomat Jerman sebagai balasan pengusiran.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mali Luncurkan Penyelidikan ke Kuburan Massal di Dekat Bekas Pangkalan Prancis

Mali Luncurkan Penyelidikan ke Kuburan Massal di Dekat Bekas Pangkalan Prancis

China: Tidak Ada yang Ingin Melihat Perang Dunia III Pecah

China: Tidak Ada yang Ingin Melihat Perang Dunia III Pecah