CakapCakap – Cakap People! Rusia usir 18 diplomat kantor perwakilan Uni Eropa (UE) di Moskow sebagai persona non grata. Pengumuman itu disampaikan pada Sabtu, 16 April 2022.
Sebelum langkah balasan terhadap pengusiran diplomat Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil duta besar Uni Eropa Marcus Exeter untuk menyatakan protes kerasnya terhadap pengusiran 19 diplomat Rusia.
“Pihak Rusia telah menyatakan tanggung jawab UE atas penghancuran yang konsisten dari arsitektur dialog bilateral dan kerja sama yang telah dibuat selama beberapa dekade,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Selain Rusia usir 18 diplomat, pernyataan itu juga memberi tahu Exeter tentang perlunya Brussel mematuhi Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik.
Segera setelah langkah itu, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan blok itu menyesalkan keputusan yang tidak berdasar oleh Moskow.
Dalam sebuah pernyataan, Borrell menegaskan bahwa para diplomat UE memenuhi tugas mereka “dalam rangka menghormati Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik.”
“Tidak ada alasan untuk keputusan oleh otoritas Rusia pada Jumat selain sebagai langkah pembalasan murni,” tambah Borrell.
Menyerukan Rusia untuk menghentikan agresinya terhadap Ukraina, dia mengatakan, “Tindakan yang dipilih Rusia akan semakin memperdalam isolasi internasionalnya.”
Setidaknya 1.982 warga sipil telah tewas dan 2.651 terluka di Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB, dan angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
Hampir 4,8 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain sejauh ini, dengan lebih dari 7 juta lebih mengungsi, kata badan pengungsi PBB.