CakapCakap – Cakap People! Regulator komunikasi Rusia menuduh 10 media lokal pada Sabtu, 26 Februari 2022, telah salah menggambarkan apa yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina dan menyebarkan informasi palsu tentang peristiwa di sana.
Di antara mereka yang dikirimi surat peringatan adalah Echo Moskvy, sebuah stasiun radio populer di Rusia, dan Novaya Gazeta, sebuah surat kabar yang kritis terhadap pemerintah Rusia, di mana pemimpin redaksinya adalah Dmitry Muratov, peraih hadiah Nobel Perdamaian tahun 2021 lalu, melansir Straits Times.
Roskomnadzor, regulator komunikasi Rusia, memerintahkan media untuk menghapus laporan yang menggambarkan serangan Moskow di Ukraina sebagai “serangan, invasi, atau deklarasi perang”.
Mengutip permintaan dari Kantor Kejaksaan Agung, regulator mengatakan bahwa outlet media akan diblokir kecuali jika mereka menghapus “informasi yang tidak dapat diandalkan”.
“Roskomnadzor juga meluncurkan penyelidikan administratif ke dalam penyebaran informasi publik yang signifikan tidak dapat diandalkan oleh media yang disebutkan di atas,” kata lembaga pemantau.
Pelanggaran tersebut dapat dijatuhi hukuman dengan denda hingga lima juta rubel, katanya.
Roskomnadzor juga mengatakan bahwa “informasi yang bisa dipercaya” bisa diperoleh di “outlet informasi resmi Rusia.”
Sebagaimana diketahui, Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pekan lalu, dengan mengatakan pihaknya perlu mendemilitarisasi tetangganya.
Moskow sejauh ini belum memberikan perincian kerugian Rusia dalam pertempuran menghadapi pernyataan dari Kyiv bahwa mereka telah menimbulkan banyak korban di pasukan Moskow.