CakapCakap – Cakap People! Regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor pada hari Jumat, 28 Mei 2021, memperingatkan Walt Disney Co agar tidak mendistribusikan konten yang dikatakan berbahaya bagi anak-anak di Rusia dengan merilis film pendek, “Out”, yang menampilkan karakter utama gay.
Reuters melaporkan, Roskomnadzor mengatakan pihaknya telah mengirim surat kepada Disney yang menyatakan bahwa menyebarkan informasi yang “menyangkal nilai-nilai keluarga dan mempromosikan hubungan seksual non-tradisional” kepada anak-anak adalah melanggar hukum Rusia.
“Out” dirilis di Disney + di Amerika Serikat tahun lalu.
Disney tidak segera menanggapi permintaan tanggapan dari Reuters.
Hubungan sesama jenis legal di Rusia, tetapi undang-undang tahun 2013 melarang penyebaran “propaganda tentang hubungan seksual non-tradisional” di antara anak muda Rusia. Kelompok hak asasi manusia mengutuk undang-undang tersebut, dengan mengatakan itu telah membantu meningkatkan permusuhan sosial terhadap homoseksualitas.
Jaksa Rusia Berupaya Larang Iklan Ciuman Sesama Jenis Dolce & Gabbana
Reuters melaporkan, seorang jaksa Rusia menyerukan agar iklan Instagram Dolce & Gabbana yang menunjukkan pasangan sesama jenis dilarang berciuman di negara itu, menyusul keluhan anggota parlemen tentang mereka, kantor kejaksaan mengatakan pada hari Senin, 24 Mei 2021.
Kedua video pendek yang ditampilkan itu adalah bagian dari kampanye “Love is Love” global rumah mode Italia tersebut menjelang Hari Valentine.
Mikhail Romanov, anggota partai berkuasa Rusia Bersatu yang duduk di Duma, atau majelis rendah parlemen, mengajukan keluhan tentang iklan yang dipasang di bawah nama @dolcegabbana, kata layanan pers pengadilan St Petersburg.
Dolce & Gabbana menolak mengomentari kasus tersebut.
Pada 14 Mei, layanan pers untuk pengadilan St Petersburg mengatakan jaksa penuntut telah mengajukan klaim yang meminta salah satu iklan Instagram Dolce & Gabbana yang menunjukkan dua gadis berciuman dilarang di Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, kantor pers mengatakan klaim tersebut menetapkan bahwa video tersebut “berisi informasi yang menolak nilai-nilai keluarga dan mempropagandakan hubungan seksual non-tradisional”.
Pada hari Senin, layanan pers mengatakan permintaan larangan jaksa penuntut termasuk gambar Instagram Dolce & Gabbana kedua yang menunjukkan dua pria muda berciuman.
Namun, pihaknya menyebut gugatan jaksa belum berkembang karena belum memenuhi persyaratan administrasi tertentu, termasuk memberikan dokumen pendukung gugatan.
Informasi tentang kasus selanjutnya akan diperbarui pada 7 Juni, katanya.
Pada tahun 2018, Dolce & Gabbana terpaksa membatalkan pertunjukan tenda di China di tengah reaksi terhadap kampanye iklan yang dicela sebagai rasis oleh selebriti dan di media sosial dan menyebabkan situs e-commerce China memboikot produk label tersebut.