Rusia Mengklaim Temukan Tanda Dunia akan Dikacaukan Menggunakan Senjata Biologis

CakapCakap – Cakap People, selama dunia berada dalam kondisi baik-baik saja maka manusia akan hidup dengan damai. Namun pernyataan Nikolai Platonovich Patrushev yang merupakan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia membuat geger dunia dalam Konferensi Moskow IX.

Ia menyebut jika saat ini sudah muncul pertanda patogen atau mikroorganisme parasit berbahaya yang coba digunakan untuk mengacaukan keamanan dunia.

Menurut klaim Nikolai Platonovich Patrushev, tujuan utama pihak yang coba membuat kekacauan melalui patogen berbahaya itu ialah untuk mencari keuntungan. Baik dari segi militer maupun politik.

Situasi tersebut jauh lebih berbahaya melebihi yang diperkirakan. Pasalnya percobaan tersebut termasuk proses kebangkitan dari senjata biologis yang berbahaya bagi umat manusia di Bumi.

Ada tanda-tanda jelas bahwa mereka mencoba menggunakan patogen berbahaya untuk tujuan politik-militer. Faktanya, kami menyaksikan proses kebangkitan senjata biologis,” ucap Nikolai Platonovich Patrushev sebagaimana dilansir laman VIVA dari siaran Zvesda TV.

Selanjutnya mantan Direktur Dinas Keamanan Federal Rusia (penerus KGB) memberikan imbauan pada semua masyarakat dunia guna terus waspada terhadap tanda-tanda ancaman bahaya penggunaan patogen tersebut.

Salah satu caranya ialah dengan mengawasi tempat kemunculan wabah penyakit yang berbahaya dengan lokasi laboratorium biologi asing yang berada di negara masing-masing.

“Aktivitas mereka sangat diklasifikasikan dan menyebabkan hilangnya kedaulatan di bidang keamanan hayati oleh negara-negara yang wilayahnya fasilitas ini berada,” tambah peraih penghargaan tertinggi Pahlawan Federasi Rusia tersebut.

Konferensi Moskow IX diadakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia dengan isu utama yang diusung berupa Keamanan Internasional. Melalui kegiatan yang terjadi sejak tanggal 22 sampai 24 Juni 2021 tersebut masalah yang bersifat penting dan mendekat dibahas bersama, yakni terkait bidang kebijakan militer internasional.

Di pertemuan yang sama, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh jika NATO sedang berusaha untuk ‘mengendalikan’ Rusia. Ia juga menyebut jika aliansi itu memicu peningkatan ketegangan politik serta militer di Eropa.

Bahkan hubungan Rusia dan Barat jatuh ke level terendah pasca Perang Dingin, menyusul tuduhan campur tangan Rusia di pemilu, serangan peretasan, serta ketegangan lain Cakap People.