CakapCakap – Cakap People! Rose Hills Memorial Park and Mortuary di Whittier, California, mungkin merupakan pemakaman terbesar di Amerika Utara, tetapi taman pemakaman seluas 1.400 hektar itu tengah berjuang untuk mengatasi jumlah jenazah yang menunggu layanan pemakaman karena peningkatan Kematian akibat COVID-19.
Terlepas dari banyaknya fasilitas di Rose Hills, namun warga harus menunggu sekitar satu bulan sebelum keluarga mereka dapat menerima layanan pemakaman untuk orang yang mereka cintai.
Patrick Monroe, CEO dan presiden Rose Hills, mengatakan kepada Reuters melalui Zoom bahwa telah terjadi peningkatan tajam untuk layanan pemakaman sejak liburan Thanksgiving di bulan November 2020, dengan permintaan hampir dua kali lipat.
Rose Hills telah membawa sejumlah besar unit pendingin untuk menangani jenazah tambahan.
Taman pemakaman tersebut juga telah mendirikan area tenda untuk menggantikan kapel di tempat dan menggunakan metode baru seperti streaming langsung untuk memberikan layanan kepada keluarga.
“Kamu tidak bisa menggantikan pelukan,” kata Monroe. “Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa kesedihan yang dibagikan adalah kesedihan yang berkurang … Anda tidak dapat melakukannya dengan baik di Zoom.”
Staf di Rose Hills juga merasa sangat stres, kata Monroe, saat mereka menyaksikan kesedihan dari keluarga.
“Sayangnya bagi banyak keluarga, ini adalah pertama kalinya mereka melihat almarhum secara langsung karena mereka tidak dapat mengunjungi rumah sakit sehingga kejadian yang sangat traumatis menjadi lebih sensitif,” kata Monroe.
“Penggali kuburan, petugas pemakaman, menurut saya adalah pahlawan seperti halnya petugas kesehatan,” katanya.
COVID-19 Global
Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah menjangkiti lebih dari 102 juta orang di seluruh dunia, termasuk telah merenggut nyawa manusia lebih dari 2,2 juta orang sejauh ini.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah melaporkan total lebih dari 26,3 juta kasus, dan lebih dari 443.000 kematian.
India menempati tertinggi kedua setelah Amerika, dengan mencatat lebih dari 10,7 juta orang yang terinfeksi, sementara itu lebih dari 154.000 orang meninggal akibat COVID-19.
Brasil melengkapi tiga besar untuk kasus COVID-19 dengan telah mengumpulkan total sebanyak lebih dari sembilan juta orang. Negara ini mencatat angka kematian akibat COVID-19 tertinggi kedua setelah Amerika, yakni total sebanyak lebih dari 221.000 kematian.