CakapCakap – Cakap People! Rokok melepaskan racun berbahaya bahkan setelah dihembuskan dan menjadi puntung rokok. Demikian diungkapkan sebuah hasil penelitian terbaru.
Puntung rokok yang dibuang dalam satu hari dapat menghasilkan setara dengan 14 persen nikotin yang dihasilkan oleh rokok yang terbakar, menurut penelitian dari National Institute for Standards and Technology, yang dipublikasikan pada Rabu, 29 Januari 2020.
Para ilmuwan mengatakan bahwa racun yang dilepaskan selama “setelah merokok” bisa berbahaya bagi mereka yang menyalakan dan kemudian menumpuk puntung rokok itu di dalam ruangan.
“Kamu mungkin berpikir bahwa dengan tidak pernah merokok di mobil ketika ada anak-anak, kamu merasa melindungi orang yang tidak merokok atau anak-anak di sekitar kamu,” kata Dustin Poppendieck, seorang penulis penelitian ini.
“Tapi jika asbak di mobil panasmu penuh dengan puntung [rokok] yang mengeluarkan bahan kimia ini, paparan itu bisa terjadi.”
Studi ini melacak sembilan bahan kimia yang dipancarkan dari 2.100 rokok yang secara buatan dihisap, dipadamkan, dan dianalisis di lingkungan yang berbeda berdasarkan suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan kelembaban puntung.
Para ilmuwan menemukan bahwa emisi dari puntung rokok dapat membuat orang terpapar pada seperempat bahan kimia yang mereka hadapi ketika seseorang merokok di sekitarnya.
“Kejutan terbesar adalah bahwa jumlah bahan kimia yang berpotensi terpapar padamu dari puntung rokok tidak signifikan,” kata Poppendieck.
Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar bahan kimia dari puntung rokok dipancarkan dalam 24 jam pertama, tetapi jejak nikotin dapat bertahan selama berhari-hari.
Para penulis penelitian merekomendasikan perokok membuang puntung mereka dalam wadah tertutup, seperti toples batu yang tertutup.
“[Setelah merokok] akan perlahan berkurang, kata Poppendieck, “tapi itu tidak akan pernah pergi ke nol [tidak pernah benar-benar bersih].”