in

Robot Humanoid Ini Siap Memadamkan Kebakaran

Di antara salah satu profesi paling berbahaya dan berisiko di dunia terdapat pemadam kebakaran. Rata-rata mereka memiliki motto yang kurang lebih sama, yakni ‘Pantang pulang sebelum padam’. Tapi, apa artinya jika kepulangan mereka hanya untuk disambut isak tangis mereka yang ada di rumah.

Atas dasar itulah muncul inisiatif untuk membuat sebuah robot humanoid untuk membantu manusia memadamkan api serta memungkinkan dilakukannya operasi penaklukkan api di medan yang hanya membahayakan jiwa manusia. Berkat kecanggihan teknologi robotika, impian semacam itu dapat dengan mudah terwujud. Walk-Man nama proyek ini, berhasil membuahkan sebuah robot humanoid yang bisa ditugaskan sebagai tenaga emergency responder dalam operasi pemadaman api.

Dalam serangkaian uji coba yang dilaksanakan Walk-Man berhasil menunjukkan performa yang diharapkan. Ini semua tercapai berkat kerja keras yang dilakukan oleh para engineer di IIT alias Instituto Italiano di Tecnologia dengan sokongan dana dari European Commission. Setelah lebih dari empat tahun bekerja keras, impian para engineer robotika di IIT pun terealisasi.

Walk-Man siap melayani manusia untuk memadamkan api via https://img.newatlas.com/walk-man-firefighting-robot-1.jpg?auto=format%2Ccompress&ch=Width%2CDPR&fit=max&h=700&q=60&w=616&s=0737029eaff984800bedbaa7c43e88d3

Salah satu kelebihan Walk-Man adalah kemampuannya untuk menentukan posisi api, menempus lautan api dan kemudian mengaktifkan pemadam api yang terpasang dalam tubuhnya. Sembari melakukan ini semua, Walk-Man mengumpulkan semua gambar dari lingkungan sekitar yang dilewatinya dan mengirimkan berkas gambar tersebut ke human emergency team yang ada di kejauhan.

Nantinya, proses pemadaman api menjadi sebuah operasi gabungan antara robot dan manusia. Ini terjadi karena informasi yang diberikan Walk-Man dianalisis oleh para manusia yang ada di ruang operasi dan kemudian menjadi dasar untuk memandu robot dari jarak jauh. Kontrol terhadap Walk-Man ini dilakukan dengan menggunakan sebuah interface virtual dan sensorized suit.

Fitur canggih lain yang dimiliki Walk-Man adalah kemampuannya untuk melakukan manipulasi gerakan, penyeimbangan tubuh dan gerakan serta mengukuhkan posisi alias kuda-kuda. Untuk mencapai ini semua bukanlah hal yang enteng. Mau tak mau, tim dari IIT ini harus mengintegrasikan berbagai teknologi yang pas untuk kebutuhan perancangan robot, pengendalian gerakan dan juga manipulasi gerakan, persepsi serta perencanaan gerakan.

Hanya dengan itulah mereka berhasil mengembangkan sebuah robot humanoid yang mampu berjalan menggunakan infrastruktur layaknya manusia, memanipulasi segala peralatan yang biasa dilakukan manusia dan memberi respon yang tepat pada lingkungan yang mengancam nyawa.

Robot ini tidak hanya bisa mendeteksi asap dan api, tapi juga memadamkannya via https://www.electronicspecifier.com/cms/images/large-2018/walkman-final-review-2018-4-tasks-11342-3991929b9c2295b58c4202479d4928f7d.jpg

Keberhasilan lain tim ini adalah mengurangi bobot Walk-Man yang tadinya 293 pon menjadi 223 pon. Meski bobotnya turun, tidak ada penurunan kualitas performa. Bahkan, Walk-Man tetap memiliki lengan yang 40 persen lebih kuat dengan kemampuan mengangkat beban seberat 22 pon alias 11 kg!

Di saat yang sama, kemampuan komputasi juga dinaikkan bersama dengan software robot itu sendiri sehingga Walk-Man sanggup menjalankan perannya lebih cepat dan tepat. Dan, kecepatan itu juga didukung oleh berat badannya yang telah susut dalam jumlah banyak. Dengan begitu, Walk-Man sanggup bekerja di segala medan dan beroperasi layaknya pemadam kebakaran asli.****

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bingung Dengan Hidupmu? Baca Ini, Sebagai Refleksimu!

Seru, Mobil Driver Online Ini Menyediakan Snack untuk Penumpang!