CakapCakap – Cakap People! Aktor Robert De Niro baru saja menyambut kelahiran anak ketujuh pada usia 79 tahun. Aktor yang membintangi film “The Intern” mengungkapkan kabar bahagia tersebut saat sedang wawancara bersama ET Canada terkait film terbarunya bertajuk “About My Father”.
Saat itu, Robert De Niro sedang berbicara soal perannya sebagai ayah. De Niro mengoreksi jurnalis yang menyebut dirinya punya enam anak.
“Sebenarnya saya punya tujuh anak. Saya baru saja punya bayi,” tuturnya.
Perwakilan De Niro membenarkan kabar bahwa pria tersebut baru saja menyambut kelahiran anak ketujuh. Namun, tidak diketahui dengan detail informasi soal sosok dari ibu anak tersebut.
De Niro menuturkan bahwa ia tidak menganggap dirinya sebagai sosok ayah yang keren.
“Anak-anak saya terkadang tidak setuju dengan saya, dan mereka menghormati hal itu. Anak perempuan saya, dia berusia 11 tahun, dia terkadang membuat saya sedih dan saya berdebat dengannya. Saya memujanya,” tuturnya.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya ketika memiliki tujuh anak, ia pun merasa senang dan berkata, “Luar biasa!”
Robert De Niro menyambut anak ketujuh di usia yang tidak muda lagi. Lantas, adakah batas usia kesuburan pria?
Banyak yang beranggapan bahwa usia pria tidak penting ketika hendak memiliki anak. Jam biologis untuk hamil dan punya anak biasanya disebut-sebut hanya berlaku pada perempuan. Lantas, benarkah pria tak punya batasan soal jam biologis kesuburan?
Dilansir dari CNN Indonesia, jumlah dan kualitas sperma menurun seiring bertambahnya usia pria. Memang masih mungkin bagi pria untuk menjadi ayah saat dia berusia 50-an dan lebih tua.
Bahkan, tercatat di Guinness World Records, pria tertua yang menjadi ayah berusia 92 tahun saat menyambut kelahiran sang anak.
Namun, para peneliti telah menemukan bahwa usia seorang pria dapat mempengaruhi peluang pasangan untuk hamil. Pria berusia di atas 40 tahun memiliki kemungkinan sukses yang lebih rendah.
Dari sudut pandang biologis, para ahli merekomendasikan seorang pria paling cocok untuk menjadi ayah dari usia akhir 20-an hingga awal 30-an.
Mengutip Times of India, sekalipun pria bakal terus memproduksi sperma selama hidupnya, namun ini tak berarti kalau pria tak punya batas jam biologis seperti perempuan. Seiring bertambahnya usia pria, spermanya mengalami mutasi genetik yang meningkatkan kemungkinan DNA spermanya rusak.
Hal ini dapat mempengaruhi kesuburan dan juga menciptakan dampak potensial pada kesehatan anak-anaknya di masa depan.
Lebih lanjut, usia di mana seorang pria paling subur adalah antara 22 dan 25 tahun. Disarankan untuk memiliki anak sebelum usia 35 tahun. Setelah usia ini, kesuburan pria mulai memburuk. Setelah usia 35, sperma dapat menyebabkan kehamilan di mana mutasi dapat terjadi.