Dalam Pilwalkot Makassar hari ini, ada ribuan pemantau independen yang terjun ke lapangan, dan ikut mengawasi jalannya pesta demokrasi yang juga serentak dilaksanakan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Tercatat ada sebanyak 9.277 pemantau yang pada Rabu 27 Juni 2018 ini ikut mengawasi jalannya Pemilu untuk Walikota (Pilwalkot) Makassar tahun 2018. Kesemuanya berasal dari empat lembaga pemantau, dan sebelumnya telah terdaftar dan terakreditasi di KPU Kota Makassar.
Empat lembaga yang menerjunkan banyak pemantau independen di Pilwalkot Makassar hari ini adalah Lembaga Masyarakat Anti Penyalahgunaan Jabatan (LMAPJ) sebanyak 1.093 orang, Yayasan Generasi Mandiri Sejahtera (Gema Nusa Foundation) sebanyak 184 orang, Majelis Pmpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Makassar sebanyak 3.500 orang, dan LSM Komunitas Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial sebanyak 4.500 orang.
Menurut keterangan Wahid Hasyim Lukman, Komisioner Divisi Hukum KPU Kota Makassar, empat lembaga yang hari ini menjadi pemantau independen di Pilwalkot Makassar telah terakreditasi oleh KPU. Sehingga dengan pernyataan tersebut, seluruh personil bisa melakukan pemantauan saat pemilukada berlangsung sesuai dengan peraturan KPU, PKPU No.8 Tahun 2017, tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara untuk Kepala Daerah.
Pemantau Independen ini adalah personil yang bersifat partisipatif. Mereka akan melakukan pemantauan selama jalannya pemungutan, dan penghitungan suara. Jika ditemukan adanya kejanggalan, maka mereka tidak akan menindaknya sendiri, namun akan menyampaikan ke panwas yang bertugas di lokasi tersebut. Pemantau Independen juga akan membantu dan mewakili masyarakat dalam pelaporan pelanggaran jika masyarakat menemukan selama jalannya pemilu. Dengan catatan, mereka tidak akan bertindak intervensif, hingga mengambil tindakan yang dapat mengganggu proses pemilihan.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!