CakapCakap – Inovasi di bidang teknologi dan astronomi memang tidak ada istirahatnya. Jika penerbangan ke luar angkasa biasanya dilakukan oleh para pakar untuk melakukan penelitian, tapi ternyata akhir-akhir ini ada hotel juga yang diluncurkan. Apakah Cakap People bisa membayangkan bagaimana bisa tinggal di hotel yang melayang-layang di luar orbit bumi?
Ternyata benar, pada Kamis 24 Januari 2019 lalu, telah diresmikan Aurora Station yang merupakan sebuah hotel mewah pertama yang akan mengorbit di luar angkasa. Hotel ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan startup yang bergerak di bidang teknologi, berbasis di Amerika Serikat (AS). Perusahaan bernama Orin Span ini merancang hotel yang bisa terbang ke luar angkasa, untuk menampung sebanyak enam orang sekaligus, termasuk dua petugas hotel atau awak kabin. Aurora Station bisa membawa seluruh penghuni hotel berada di luar orbit bumi, dengan total selama 12 hari.
Saat ini, pengembang sedang mempersiapkan stasiun luncur yang diharapkan akan bisa rampung pada tahun 2021. Kemudian, Hotel Aurora luar angkasa ini sudah bisa meluncur dan melayani konsumen pada tahun 2022. Siapa saja yang bisa naik dan menikmati seluruh fasilitas hotel? Tentunya semua orang bisa mendapatkan fasilitas ini. Pengalaman tinggal di hotel luar angkasa ini bisa didapatkan oleh penumpang yang mau membayar dengan harga sebesar US$ 9.5 Juta, atau setara Rp 133 Miliar.
Tentunya harga yang harus dibayar memang sangat mahal, mengingat fasilitas yang diberikan oleh hotel ini bukan main-main. Mendapatkan akses sebagai seorang pribumi untuk menginjakkan ke pesawat luar angkasa saja sangat susah, apalagi bisa tinggal selama 12 hari diluar gravitasi bumi. Ini menakjubkan! Tentunya, sang pencetus berharap agar luar angkasa adalah kawasan yang tidak lagi dianggap mustahil untuk dijangkau. Semua orang yang bukan angkasawan pun bisa menjangkaunya.
Keunikan lainnya yang tergambar dan bisa dinikmati oleh para pelancong adalah sensasi bervakansi selama 2 minggu penuh di ketinggian 200 mil atau 321 km diatas permukaan bumi. Di zona Low Earth Orbit ini, pelancong bahkan bisa menyaksikan pemandangan bumi dari berbagai sudut. Jika diperhitungkan, selama 24 jam, mereka bisa menyaksikan 16 kali terbit dan tenggelamnya matahari.
Pelancong bisa melayang-layang di lorong hotel, menikmati indahnya aurora, dan bereksperimen dengan teknologi-teknologi angkasawan. Mereka bisa juga bercakap langsung dengan keluarganya di bumi, atau sekedar menyaksikan kampung halaman dari ketinggian yang hampir mustahil terjangkau.
Penasaran dengan hotel ini? Aurora Station berukuran lebar 12 kaki atau 3,6 meter; dan panjang sekitar 35 kaki atau setara dengan 10,6 meter. Tertarik untuk menjajal fasilitas hotel ini? Yuk, wujudkan!
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!