Resep panjang umur adalah selalu bahagia. Rasa bahagia bisa didapat kalau kita selalu berpikiran positif. Kita bisa berpikir positif kalau kita percaya. Percaya bahwa kita bisa melewati segala persoalan hidup dan percaya ada Tuhan yang selalu memberi pertolongan.
Tapi nggak bisa dipungkiri, rasa takut diciptakan pasti ada tujuan tertentu. Dalam level rendah, takut bisa membuatmu antisipasi supaya nggak jatuh gagal. Tapi dalam level lebih lanjut, takut bisa menurunkan imunitas (daya tahan tubuh) yang selanjutnya bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Secara alamiah, kita diajari takut sejak kecil. Takut sendiri, takut gelap, takut kotor, takut jatuh, takut menua, takut gemuk, dan takut meninggal. Padahal, rasa takut ini menstimulasi otak menghasilkan hormon kortisol (hormon stres). Hormon inilah yang bisa memberikan efek-efek pada organ lain. Nantinya, secara keseluruhan imunitas menurun dan terjadilah suatu penyakit yang dinamakan penyakit kronis.
Nah, dalam hidup kita nggak bisa menghilangkan rasa takut. Tapi kita bisa mengelola rasa takut menjadi rasa percaya supaya kita lebih semangat dalam menjalani hidup ini. Lalu bagaimana caranya mengubah rasa takut supaya tidak berdampak lanjut pada kesehatan?
1. Kenali rasa takutmu
Kalau takut mulai menampakkan batang hidungnya, berkatalah pada diri sendiri, ”Aku nggak takut. Aku bisa mengatasi masalah ini. Aku percaya aku pasti akan mendapat bantuan dari-Nya.”
Perlahan, rasa takutmu akan berkurang. Lalu jangan lupa untuk …
2. Meditasi
Kamu nggak perlu ke tempat sunyi untuk bisa bermeditasi. Bahkan, di tempat yang ramai sekalipun kamu bisa bermeditasi, lho! Pada dasarnya, kamu hanya perlu mengatur pernapasan. Tarik napas yang dalam dan hembuskan perlahan. Lakukan itu berulang-ulang. Kamu juga harus fokus untuk merilekskan tubuh. Percaya deh, kamu bisa mengurangi stresmu dengan cara simpel ini!
3. Doa
Sudah banyak kesaksian tentang mukjizat doa, tidak peduli apa kepercayaan dan agamamu. Survei membuktikan bahwa pasangan yang sudah lama menikah tapi rajin doa dan percaya, pada akhirnya diberikan momongan. Begitu pula dengan pasien dengan harapan hidup kecil, bisa jadi besoknya sudah menunjukkan perkembangan. Semua itu mungkin di mata Tuhan. Jadi, tetap percaya dan berdoa.
Kamu bahkan bisa bermeditasi sambil memfokuskan pikiran pada Sang Pencipta. Itu saja sudah termasuk berdoa.
4. Lakukan langkah kecil namun pasti
Kalau proyek kita besar, lakukan langkah awal yang sedikit namun konsisten. Kalau butuh bantuan, mintalah! Kalau butuh teman, carilah! Selalu ingat ada pepatah, sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit. Pohon besar pasti bermula dari biji yang kecil, iya kan?
5. Cintai dirimu sendiri
Rasa takut diawali dari rasa kurang percaya diri. Maka dari itu, cintai dirimu sendiri. Pahami bahwa kamu itu berharga, kamu itu unik, kamu itu segalanya bagi Tuhan. Kalau rasa percaya dirimu mulai berkurang, kamu harus bisa meyakinkan dirimu sendiri dengan possitive affirmation yang sudah pernah dibahas sebelumnya. Kalau sama diri sendiri nggak yakin, bagaimana orang lain bisa mempercayaimu?
Nah, yang paling penting adalah hidup di dunia hanya sementara. Jadi, gunakan waktu sebaik-baiknya dan taburlah benih kebaikan sebanyak-banyaknya. Biarlah orang berkomentar apa, hidup biasa saja, tapi nantinya bisa bahagia di surga.
Jangan biarkan rasa takut menghentikan langkahmu untuk maju! Selamat mencoba tips-tips di atas!