Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Pusat Ilmiah Federal Chumakov untuk Penelitian dan Pengembangan Produk Kekebalan Tubuh dan Biologi di Akademi Sains Rusia mengklaim bisa mengembangkan vaksin melawan semua jenis virus corona.
Direktur Pusat Chumakov, Aidar Ishmukhametov mengungkapkan kepada kantor berita Rusia, TASS, Senin, 21 Desember 2020, bahwa mereka memiliki pengalaman dan teknologi yang cukup untuk mengembangkan vaksin melawan strain virus corona SARS-CoV-2 yang bermutasi.
“Pengalaman kami menunjukkan bahwa strain virus corona yang kami deteksi tidak berbeda secara dramatis, yang berarti laju mutasinya tidak cepat. Tetapi meskipun kami mengetahui bahwa virus tersebut telah bermutasi secara serius, kami memiliki teknologi untuk mengubah strain utama. Itu adalah solusi yang agak sederhana,” katanya.
Berbicara tentang kasus reinfeksi (infeksi ulang), Ishmukhametov mencatat bahwa sejauh ini tidak ada data yang dapat diandalkan sehingga kasus seperti itu sering terjadi.
“Kasus-kasus ketika RNA ditemukan untuk membuktikan bahwa itu adalah virus corona dan beberapa waktu kemudian RNA ditemukan lagi – kasus seperti itu jarang terjadi. Jadi, saya lebih suka tidak terburu-buru untuk berbagi sudut pandang bahwa ada banyak kasus infeksi ulang. Apalagi kalau ada yang mencoba mengaitkannya dengan mutasi virus, ”ujarnya.
Pusat Ilmiah Federal Chumakov untuk Penelitian dan Pengembangan Produk Kekebalan Tubuh dan Biologi didirikan atas dasar Institut Poliomielitis dan Ensefalitis Virus dari Akademi Ilmu Kedokteran Uni Soviet. Akademisi Akademi Ilmu Kedokteran Uni Soviet Mikhail Chumakov adalah pendiri dan direktur pertama Institut (hingga 1972). Sekarang, Chumakov Center adalah organisasi penelitian dunia terkemuka di bidang virologi medis.
Pusat ilmiah tersebut telah mengembangkan vaksin virion utuh (whole-virion) yang mati sendiri untuk melawan infeksi virus corona baru. Vaksin saat ini sedang menjalani uji klinis.
Vaksin whole-virion didasarkan pada virus yang dilemahkan secara artifisial yang tidak mampu menyebabkan penyakit atau virus yang mematikan (tidak aktif).
