CakapCakap – Cakap People!Setelah kecelakaan yang menimpa Pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan terbesar di Afrika, Ethiopian Airlines, dunia mengubah pandangan positifnya terhadap pesawat produksi Boeing ini. Boeing seri ini dikenal sebagai pesawat yang memiliki teknologi baik dalam penghematan bahan bakar.
Dengan keuntungan tersebut, banyak maskapai penerbangan di seluruh dunia mengambil Boeing seri ini menjadi pesawat unggulan mereka. Termasuk di Indonesia, Lion Air adalah salah satu maskapai penerbangan yang menggunakan pesawat seri ini juga.
Tetapi reputasi Boeing tercoreng karena dalam kurun waktu setengah tahun terakhir, dua pesawat miliknya mengalami kecelakaan dengan penyebab yang diduga memiliki kemiripan.
Yang terjadi belakangan ini, adalah Ethiopian Airlines yang menerbangkan Boeing dengan membawa ratusan penumpang, harus mengalami kecelakaan di tengah perjalanannya. Sementara pada bulan Oktober 2018 lalu, Lion Air menggunakan seri pesawat yang sama, dan mengalami kecelakaan setelah beberapa menit lepas landas. Kedua kecelakaan ini tidak menyisakan korban hidup, tetapi hanya kotak hitam untuk proses penyidikan.
Dampak kedua kecelakaan pesawat yang melibatkan Boeing 737 Max 8 ini bukan main-main, bahkan puluhan negara menarik izin penerbangan maskapai yang menggunakan seri pesawat tersebut, hingga ada klarifikasi dari pihak terkait mengenai kelanjutan kelayakan terbang Boeing 737. Penangguhan penerbangan pesawat ini sudah dilakukan oleh setidaknya 50 negara. Ada yang masih ragu, tetapi ada yang langsung menghentikan karena adanya ketakutan kejadian serupa terjadi di penerbangan negara terssebut.
Beberapa negara yang menangguhkan penerbangan seri pesawat Boeing ini antara lain Rusia, Turki, Uni Emirat Arab, dan Selandia Baru. Maskapai penerbangan India Spice Jet menangguhkan penerbangan Boeing 737 setelah otoritas pengawas penerbangan India mengeluarkan penilaian keselamatan pesawat. Biasanya, pesawat jenis ini melayani penerbangan antara New Delhi dan Hongkong. Selain India, ada juga maskapai S7 Airlines milik Susia yang menghentikan penerbangan pesawat seri tersebut. Salah satu maskapai penerbangan terbesar di dunia, Turkish Airlines, menangguhkan penggunaan 12 unit peawat MAX-nya pada tengah minggu kemarin.
Tidak hanya itu, perusahaan penerbangan Norwegia Air Shuttle, Eastar Jet Korea Selatan, dan Comair Afrika Selatan juga mengonfirmasi penangguhan penerbangan Boeing Max 8 ini. Bahkan Amerika Serikat sendiri, yang tadinya tidak ingin ikutan negara yang sudah menangguhkan pesawat ini, kemudian mengikuti aksi penangguhan setelah mempelajari riwayat Boeing 737 MAX 8 yang sudah mengalami 2 kecelakaan selama setengah tahun terakhir.
Meski demikian, banyak maskapai penerbangan dari berbagai negara yang tidak terbawa arus untuk menangguhkan penerbangan pesawat jenis Boeing ini. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah otoritas penerbangan di Indonesia juga melakukan penangguhan sebagai langkah antisipatif?
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Pesawat Boeing 737 Ini Tergelincir dan Tercebur Ke Sungai Saat Badai di Bandara Florida - CakapCakap