in ,

Pria Jepang Minum Parasetamol Setiap Hari Selama 25 Tahun, Apa Dampaknya?

Pria berusia 77 tahun dari Jepang mengalami kecanduan obat yang mengandung parasetamol.

CakapCakapCakap People! Pria berusia 77 tahun dari Jepang mengalami kecanduan obat yang mengandung parasetamol. Dia menyalahgunakan parasetamol untuk menenangkan pikiran.

Parasetamol adalah obat yang umum dikonsumsi untuk membantu mengobati rasa sakit dan menurunkan demam yang disebabkan oleh penyakit seperti pilek dan flu. Obat ini juga biasanya diminum untuk meredakan nyeri ringan atau sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, atau keseleo.

Pria Jepang Minum Parasetamol Setiap Hari Selama 25 Tahun, Apa Dampaknya?
Ilustrasi

Parasetamol umumnya aman dan tidak boleh digunakan lebih dari tiga hari sekaligus. Namun, menurut laporan, pria itu mengonsumsi parasetamol, yang juga mengandung beberapa bahan lain, setiap hari selama 25 tahun.

Akibatnya, pria tersebut didiagnosis infeksi paru-paru yang mematikan setelah mengonsumsi obat flu dan pilek setiap hari selama beberapa dekade. Meskipun bisa menyerang individu dari segala usia, penyakit ini lebih sering terjadi dan bisa lebih mematikan di kalangan anak muda atau orang tua.

Setelah minum antibiotik, gejala-gejala yang dialami pria tersebut dengan cepat mereda. Namun, dia terserang flu pada Januari 2012 dan mulai minum obat penghilang rasa sakit lagi.

“Satu bulan kemudian, dia kembali ke rumah sakit dengan kondisi batuk yang sudah parah dan memburuk,” tulis petugas medis dalam laporan medis, seperti dilansir The Sun, Rabu 1 Maret 2023.

Petugas medis menyatakan bahwa pneumonia yang diderita pria paruh baya tersebut disebabkan oleh parasetamol yang dikonsumsinya. Pasien kemudian diminta untuk berhenti mengonsumsi obat tersebut dan gejala sistem pernapasannya pun mulai membaik.

“Namun, kapasitas paru-parunya tidak sepenuhnya pulih. Ini menunjukkan bahwa beberapa masalah kronis telah berkembang selama perjalanan penyakit yang panjang,” kata petugas medis.

Ilustrasi

Menurut petugas medis, meskipun obat flu dan pilek memiliki sedikit efek samping, obat tersebut bisa juga membuat seseorang kecanduan. Bahkan, dalam kasus yang jarang terjadi, parasetamol bisa menyebabkan penyakit paru-paru kronis.

Efek samping yang jarang terjadi ini hanya dilaporkan sekitar 20 kali dalam literatur medis. Sementara itu, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mencatat beberapa gejala pneumonia yang mirip dengan penyakit lain, termasuk batuk kering dan/atau berdahak, napas yang cepat, sesak napas, nyeri dada, demam, berkeringat dan menggigil.

Lalu, orang bisa merasa kehilangan nafsu makan, detak jantung yang cepat, dan batuk darah. Penderita pun dapat terusik oleh sakit kepala, kelelahan, mual dan muntah, mengi, nyeri otot, serta kebingungan atau linglung.

Klik DI SINI untuk meneruskan membaca, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fakta Pembunuhan Sadis Abby Choi, Siapa Dia dan Mengapa Dibunuh?

Fakta Pembunuhan Sadis Abby Choi, Siapa Dia dan Mengapa Dibunuh?

Menyimpan Rahasia dari Pasangan Bisa Merusak Hubungan, Ini Efek Sampingnya

Menyimpan Rahasia dari Pasangan Bisa Merusak Hubungan, Ini Efek Sampingnya