in ,

Pria Ini Mengaku Kena COVID-19, Tidak Mau Bayar Taksi Lalu Meludahi Sang Sopir yang Akhirnya Meninggal

Empat hari setelah kejadian, sopir taksi itu sakit dan memiliki gejala seperti flu.

CakapCakapCakap People! Kita melihat begitu banyak kebaikan yang dilakukan orang untuk membantu mereka yang terdampak selama pandemi virus corona (COVID-19) saat ini. 

Tetapi, ternyata ada juga yang membuat kita heran mengapa ada seseorang yang nekat melakukan sesuatu yang tercela, yang tak membantu orang lain dan justru membuat orang lain sakit.

Peristiwa menyedihkan itu menimpa seorang sopir taksi belum lama ini.

Trevor Belle, 61 tahun. [Foto via The Guardian]

Pada 22 Maret 2020 lalu, seorang sopir taksi di London baru saja menurunkan seorang penumpang di West Ham Lane di Stratford. Dia memberi tahu penumpang bahwa ongkos taksi yang harus diibayarnya adalah sebesar £ 9. Tetapi, pria itu — sang penumpang — tidak mau membayar ongkos taksi yang sudah dinaikinya. Alih-alih membayar, pria penumpang dengan aksen Irlandia itu justru meludahi sopir taksi tersebut dan mengatakan kepadanya:

“Saya mengidap virus corona — dan sekarang kamu sudah mendapatkannya juga.”

Penumpang itu lari dan sang supir taksi yang diketahui bernama Trevor Belle, 61 tahun, menabrak sebuah mobil polisi dan memberi tahu polisi tentang insiden itu. Namun, polisi tersebut tidak berpikir bahwa pria penumpang yang kabur itu layak untuk dikejar. 

Akhirnya Trevor pulang dan memberi tahu istrinya tentang kejadian itu. Empat hari setelah kejadian, sopir taksi itu sakit dan memiliki gejala seperti flu.

Pada tanggal 31 Maret, ia bangun dengan kesulitan untuk bernafas. Sopir taksi itu dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di rumah sakit. Setelah tiga minggu berjuang melawan virus tersebut, Trevor menyerah karenanya dan dia meninggal pada tanggal 18 April 2020.

Ilustrasi taksi. [Foto: Pixabay]

Istrinya mengatakan kepada The Guardian, Jumat, 22 Mei 2020, bahwa mereka telah menyetujui darah Trevor digunakan untuk penelitian untuk menguraikan misteri virus ini. 

Keluarga juga telah mencapai kesepakatan bahwa mereka mungkin tidak akan pernah tahu apakah insiden meludah itu adalah penyebab kematian Trevor.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Worldometers, Senin, 25 Mei 2020, hingga pukul 21.52 WITA, Inggris telah mencatakan sebanyak 259.559 orang yang terinfeksi COVID-19 dan 36.793 orang telah meninggal dunia akibat virus yang belum ditemukan vaksinnya ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ahli Virologi China Ungkap Kelelawar Tapal Kuda Sebagai Inang Virus Corona

Studi: Masker Ternyata Lebih Melindungi Orang Lain dari Virus Corona Dibanding Pemakainya