CakapCakap – Cakap People, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk tidak menghentikan pemberian bantuan sosial atau Bansos kepada masyarakat. Hal itu demi membantu semua masyarakat menghadapi tekanan ekonomi akibat pandemic Covid-19. Suda dipastikan bantuan ini berlanjut hingga 2021 mendatang.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bansos yang dilanjutkan hingga tahun depan adalah bantuan presiden sebesar Rp 2,4 juta untuk pelaku usaha mikro (BPUM). Bantuan dalam bentuk program Kartu Prakerja juga akan dilanjutkan.
Selain itu, Joko Widodo juga tetap mengadakan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) bagi pekerja bergaji Rp 5 juta. Dengan dilanjutkannya beberapa program bantuan diatas, presiden berharap daya beli masyarakat tetap terjaga. Meskipun pandemi virus corona suda menekan sendi perekonomian.
“Bantuan Presiden untuk UMKM akan dilanjutkan. Kemudian, kartu prakerja,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan PEN Airlangga Hartarto kemarin.
Dilansir dari CNN Indonesia, bantuan juga diharapkan mampu memulihkan ekonomi di tahun 2021. Selain tiga jenis bansos yang sudah disebutkan, Menteri Sosial Juliari Batubara mengungkap empat bansos reguler lain juga diteruskan hingga 2021.
Pertama, bansos tunai bagi warga yang berada di luar Jabodetabek dengan besaran yang sama. Kedua, bansos sembako yang disebar untuk wilayah Jabodetabek selama enam bulan sebesar Rp300 ribu per kepala keluarga.
Dan untuk tahun depan rencananya dua program ini juga masih tetap dijalankan namun besar nominalnya akan dipangkas menjadi Rp 200 ribu per bulan.
Ketiga, bantuan sembako untuk keluarga penerima manfaat non PKH juga tetap berlanjut. Anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp 4,5 triliun. Bantuan ini nantinya ditransfer melalui Himbara atau Himpunan Bank-bank Milik Negara, dan bisa ditarik dalam bentuk tunai.
Keempat, bansos beras 15 kilogram per kepala keluarga per bulan selama tiga bulan untuk kelompok penerima manfaat PKH. Akan tetapi, di tahun depan program ini diubah menjadi bantu langsung tunai (BLT).
“Ini sifatnya hanya temporer saja hanya dalam waktu tiga bulan,” jelas Juliari pekan lalu.
Program bansos tunai yang akan dibagikan adalah program di luar Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) tahun depan.