CakapCakap – Cakap People! Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis, 29 April 2021, dan memberikan santunan atas kehilangan orang yang mereka cintai.
“Atas nama negara, pemerintah dan rakyat, saya turut berduka cita atas gugurnya para patriot KRI Nanggala-402. Semoga jiwa mereka beristirahat dengan damai dan menemukan tempat terbaik di sisi Tuhan, dan segala dosa mereka diampuni,” ujarnya di Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda, seperti dikutip The Straits Times.
Seperti yang dijanjikan sebelumnya, pemerintah telah menaikkan pangkat ke 53 awak kapal selam satu tingkat dan akan membiayai pendidikan anak-anak mereka hingga gelar sarjana, tambahnya.
Berbicara kepada istri anggota kru, Presiden selanjutnya berkata: “Rumah-rumah akan dibangun untuk Anda semua di lokasi yang Anda pilih. Bisa di Gresik, Sidoarjo atau tempat lain. ”
Presiden Jokowi menginstruksikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono segera melakukan pengaturan.
Kapal selam berusia 44 tahun buatan Jerman itu mengambil bagian dalam latihan penembakan torpedo di lepas pantai Bali Rabu lalu ketika kapal itu kehilangan kontak.
Lebih dari 20 kapal dari Indonesia dan negara lain, termasuk MV Swift Rescue Singapura, dikerahkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Pihak berwenang Indonesia mengumumkan pada hari Minggu bahwa kapal selam itu ditemukan terbelah menjadi tiga bagian di dasar laut utara pulau Bali dan semua 53 awak di dalamnya tewas.
Investigasi atas penyebab insiden itu sedang berlangsung, tetapi angkatan laut telah mendalilkan bahwa gelombang bawah laut yang kuat di daerah di mana kapal selam itu dilaporkan hilang mungkin telah memaksanya turun dengan cepat.
Pada hari Kamis, pemerintah juga memberikan medali bintang kapal selam Jalasena Nararya atas pengorbanan dan pengabdian mereka.