in ,

Presiden Brasil Jair Bolsonaro Kembali Dinyatakan Positif Virus Corona untuk Kedua Kalinya

Bolsonaro, mantan kapten tentara, pertama kali mengumumkan diagnosisnya pada 7 Juli.

CakapCakapCakap People! Seminggu pasca mengumumkan dirinya positif terinfeksi virus corona, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, kembali melakukan tes. Hasilnya, untuk kedua kalianya, dia masih dinyatakan positif mengidap virus tersebut.

Namun, Bolsonaro mengaku, kondisinya jauh lebih baik setelah menggunakan obat malaria, hydroxychloroquine, yang digunakannya untuk melawan COVID-19.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat upacara penurunan bendera Nasional Brasil di Istana Alvorada, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Brasilia, Brasil, Rabu, 15 Juli 2020, malam. [Foto: REUTERS / UESLEI MARCELINO]

“Sejak awal saya diberi obat hydroxychloroquine, dengan rekomendasi dokter. Saya merasa lebih baik pada hari berikutnya,” kata Bolsonaro dalam sebuah video yang diposting di media sosial.

“Apakah itu kebetulan atau tidak, itu berhasil untukku,” lanjutnya, seperti dilansir Reuters, Kamis, 16 Juli 2020.

Bolsonaro, sekutu dekat Presiden AS Donald Trump ini, selalu dengan cepat memuji hydroxychloroquine, meskipun sedikit bukti ilmiah bahwa obat itu bekerja melawan virus corona.

Sejak terinfeksi virus tersebut, Bolsonaro mengatakan kesehatannya masih baik dan dia akan melanjutkan jadwal kerja normalnya begitu dia dinyatakan negatif.

Pada Rabu, 15 Juli 2020, Bolsonaro muncul pada upacara bendera di halaman istana presiden, mengenakan masker dan tetap berada jauh dari yang lain. Dia mengatakan akan diuji lagi dalam beberapa hari.

Bolsonaro telah mengesampingkan perkataan para ahli medis dalam penanganan pandemi virus corona di Brasil. Hasilnya, Brasil menjadi negara terburuk di dunia, di bawah Amerika Serikat.

Salah satu penyebab utama datang setelah Bolsonaro mendorong kembali perekonomian yang sempat dikunci dan sering beredar di depan umum tanpa masker, yang akhirnya menarik kritik dari spesialis kesehatan masyarakat.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Tekanan presiden sayap kanan ini untuk menggunakan hydroxychloroquine guna mengobati COVID-19 di Brasil juga membuat dua menteri kesehatan dipecat di tengah pandemi. 

Kini Kementerian Kesehatan Brasil sedang dipimpin secara sementara oleh seorang jenderal angkatan darat yang aktif.

Bolsonaro, mantan kapten tentara, pertama kali mengumumkan diagnosisnya pada 7 Juli.

Dia menggambarkan penyakit itu sejak awal pandemi sebagai flu ringan dan telah mengecilkan angka kematian negara yang meningkat. 

Kasus virus corona di Brasil saat ini hampir mendekati 2 juta atau tepatnya 1.970.909 kasus dengan 75.523 orang meninggal dunia usai terjangkit virus saat artikel ini diturunkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Suka Beli Buah yang Sudah Dipotong? Sebaiknya Jangan, Ini Alasannya!

Para Peneliti Konfirmasi Usia Alam Semesta 13,8 Miliar Tahun