in ,

Prancis Longgarkan Protokol COVID di Sekolah di Tengah Lonjakan Omicron

Prancis mengalami lonjakan kasus virus corona dengan tingkat infeksi Omicron yang tak terkendali

CakapCakapCakap People! Anak-anak sekolah di Prancis akan diizinkan melakukan tes COVID-19 mandiri alih-alih tes PCR jika salah satu teman sekelas mereka terinfeksi virus corona karena melonjaknya infeksi baru membuat protokol kesehatan di sekolah terlalu berat. Demikian kata Perdana Menteri Prancis Jean Castex pada hari Senin, 10 Januari 2022.

“Saya memahami kekhawatiran orang tua, guru, dan kepala sekolah”, Castex mengatakan kepada televisi France 2, setelah lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron menyebabkan kekacauan dan kelumpuhan di sekolah-sekolah Prancis selama seminggu terakhir, Reuters melaporkan.

“Hari ini, 10.452 kelas harus ditutup. Jika kami menutup kelas segera setelah ada satu kasus pertama, mengingat ledakan Omicron, semua sekolah Prancis akan ditutup dalam hitungan hari”, kata Castex.

Foto: AFP

Mulai sekarang, tiga tes COVID-19 mandiri negatif alih-alih tes PCR akan menjadi bukti yang cukup bagi seorang anak untuk terus bersekolah, kata Castex.

Ia menambahkan, sebagai tindakan tambahan, orang tua tidak akan langsung diminta untuk menjemput anaknya jika terjadi wabah COVID-19. Sebaliknya sekolah akan diizinkan untuk menunggu sampai akhir hari sekolah.

Prancis mengalami lonjakan kasus virus corona dengan tingkat infeksi Omicron yang tak terkendali meningkatkan rawat inap pada hari Senin dengan peningkatan terbesar sejak April 2021 .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WHO: COVID-19 Belum Boleh Dilihat Sebagai Endemik Seperti Flu saat Omicron Menyebar

Tiga skenario WHO

Pakar WHO: Booster Berulang dari Vaksin COVID-19 Asli Bukan Strategi yang Layak