in ,

Polisi Myanmar Beralih Membelot ke Demonstran Penentang Kudeta, Begini Kronologinya

Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan skenario evakuasi jika kondisi di Myanmar makin buruk

CakapCakap – Cakap People, beredar sebuah video yang menunjukkan sejumlah oknum polisi Myanmar berbalik mendukung para demonstran yang menentang kudeta militer. Sontak video tersebut tengah ramai menjadi perbincangan.

Dikutip dari laman Kompas, video itu diunggah oleh South China Morning Post. Di awal video menunjukkan rekaman massa yang berdemo disemprot oleh meriam air. Bukannya enyah, pasca mendapat semprotan tersebut para pengunjuk rasa mulai bersorak dan bertepuk tangan.

Mereka kemudian memperoleh semprotan air yang kedua. Di semprotan meriam air yang kedua itulah ada 1 oknum polisi yang mendekat ke para demonstran. Tidak lama setelahnya, ada dua anggota lain yang menyusul.

Massa Makin Bersorak

Potret massa yang turun ke jalan menentang kudeta. Gambar via tempo.co

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (10/02) tersebut direkam dengan durasi 2 menit 27 detik. Mengetahui adanya oknum hukum yang membelot ke kubunya, massa pun kian bersorak. Bahkan massa berkerumun di sekitar tiga polisi tersebut serta menaikkan perisai anti huru-hara.

Tetapi terlihat seorang rekan polisi lain mencoba menarik ketiganya. Namun upaya itu dihalangi oleh demonstran yang memeluk ketiga oknum polisi tersebut.

Sedari akhir pekan, Myanmar memang dihantam oleh sederet aksi damai buntut kudeta yang dilakukan pada 1 Februari lalu.

Massa pun turun ke jalan dan mengecam aksi yang dilakukan oleh militer Myanmar tersebut. Mereka berdemo dengan memakai kata-kata yang kreatif. Salah satunya seperti ungkapan ‘mantanku buruk, tapi militer lebih buruk’.

Selain itu, massa juga menyerukan supaya pemimpin sipil Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, serta tokoh politik lain segera dibebaskan. Sedangkan di lain sisi, militer Myanmar mengklaim jika aksi yang dilakukannya benar. Mereka juga menuding jika pemimpin Suu Kyi dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) melakukan kecurangan.

Indonesia Bakal Evakuasi WNI di Myanmar

Pemimpin militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing. Gambar via voi.id

Indonesia sudah menyiapkan evakuasi WNI jika keadaan di Myanmar makin memburuk. Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, Iza Fadri melalui pertemuan virtual dengan WNI pada Senin kemarin menyebut sejak 2 hari yang lalu sudah tiba di Kementerian Luar Negeri RI.

Pihaknya sudah menyiapkan skenario darurat sebagai upaya berjaga-jaga, termasuk pula kemungkinan mengevakuasi WNI yang ada di Myanmar.

“Evakuasi (akan dilakukan) kalau situasi sudah anarkis, tak ada lagi hukum dan pemerintah sudah tak bisa mengendalikan situasi lagi, tak ada lagi otoritas, dan WNI sudah tidak bekerja juga. Menurut saya lebih baik, evakuasi, itu yang bisa dijadikan patokan untuk evakuasi,” terang Iza dikutip dari Kompas.

Warga negara Indonesia yang berada di Myanmar kini tercatat sekitar 600 orang Cakap People. Hingga kini sudah terdapat lebih dari 400 orang yang mendaftarkan diri via online di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai 12 Februari, Malaysia Longgarkan Pembatasan Olahraga, Membuka Kembali Gym, dan Lapangan Golf

Pakar WHO: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Bisa Digunakan Usia di Atas 65 Tahun dan Varian Baru