Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menyampaikan ucapan Hari Raya Idul Fitri tahun ini kepada para pemimpin Indonesia dan Malaysia.
PM Lee melakukan panggilan telepon ke Presiden Indonesia Joko Widodo, mitranya dari Malaysia, Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin, dan penguasa Johor Sultan Ibrahim Iskandar untuk menyampaikan ucapan Hari Raya Idul Fitri. Demikian kata Kantor Perdana Menteri Singapura (PMO), Jumat, 14 Mei 2021, seperti dilaporkan The Straits Times.
PMO mengatakan bahwa PM Lee menegaskan hubungan dekat Singapura dengan dua negara tetangganya, dan menyatakan penghargaan atas dukungan kuat mereka dalam mengatasi efek COVID-19.
“PM Lee berharap dapat terus bekerja sama erat di kawasan ini, untuk memfasilitasi pemulihan dari COVID-19, untuk kepentingan rakyat kita,” kata PMO.
Sebagaimana diketahui, umat Muslim di Indonesia dan Malaysia merayakan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021, untuk tahun kedua di tengah pandemi dan kekhawatiran infeksi COVID-19 yang muncul kembali.
Pemerintah dua negara mayoritas Muslim ini telah melarang warganya untuk pulang ke kampung halaman mereka dan melarang pertemuan massal di rumah.
Sebagian besar masjid dibuka di kedua negara tahun ini untuk melaksanakan shalat Idul Fitri, tetapi dengan batasan ketat hanya beberapa lusin orang di dalamnya, karena kebutuhan untuk menjaga jarak secara fisik.
Di Indonesia, pemerintah menutup masjid di daerah berisiko tinggi untuk Idul Fitri.
Masjid yang ditutup antara lain Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Indonesia yang terletak di Jakarta dan mampu menampung hingga 120.000 jemaah.
Tetapi banyak masjid lain di seluruh Indonesia, dibuka untuk menggelar shalat Idul Fitri.
Di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, puluhan orang hadir di Masjid Negara, masjid nasional, mengenakan pakaian Hari Raya yang penuh warna. Beberapa datang paling cepat pukul 06.30 pagi untuk shalat Idul Fitri pada pukul 08.00 pagi, tetapi sebagian besar ditolak dengan sopan oleh polisi.
Masjid Negara dapat menampung 15.000 orang, tetapi pemerintah Malaysia telah menyatakan bahwa hanya 50 orang yang bisa masuk karena adanya status Movement Control Order (MCO) nasional atau lockdown nasional selama 4 minggu, yang dimulai pada hari Rabu, 12 Mei 2021.
