CakapCakap – Cakap People! Sebanyak 19.000 warga Ukraina memasuki Rumania melalui enam pos pemeriksaan perbatasannya untuk menyelamatkan diri sejak Rusia menginvasi Ukraina melalui darat, laut dan udara, kata Perdana Menteri Rumania Nicolae Ciuca.
Berbicara kepada wartawan di persimpangan perbatasan di timur laut Rumania, Ciuca mengatakan sekitar 8.000 dari mereka melewati Rumania dalam perjalanan mereka ke Bulgaria dan Hongaria, Reuters melaporkan, Sabtu, 26 Februari 2022.
Puluhan ribu warga Ukraina, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyeberang ke Polandia, Rumania, Hongaria, dan Slovakia pada hari Jumat, 25 Februari 2022, ketika rudal Rusia menghantam ibu kota Kyiv.
Pejabat: 100.000 Orang Ukraina Telah Melintasi Perbatasan ke Polandia
Wakil Menteri Dalam Negeri Polandia Pawel Szefernaker pada Sabtu, 26 Februari 2022, mengatakan 100.000 orang telah melintasi perbatasan ke Polandia dari Ukraina sejak invasi Rusia pekan ini.
“Sejak awal perang di Ukraina hingga hari ini, di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, 100.000 orang telah melintasi perbatasan dari Ukraina ke Polandia,” kata Szefernaker kepada wartawan di desa perbatasan Medyka, Polandia tenggara, melansir Straits Times.
Kepala penjaga perbatasan Polandia, Tomasz Praga, menambahkan pada konferensi pers bahwa pada hari Jumat saja hampir 50.000 orang telah menyeberang ke Polandia dari Ukraina.
Polandia, yang sudah menjadi rumah bagi sekitar 1,5 juta orang Ukraina sebelum invasi Rusia dan yang telah menyatakan dukungan teguh untuk Ukraina, sejauh ini telah melihat sebagian besar dari mereka yang melarikan diri dari Ukraina menyeberang ke wilayahnya.
“Pembaruan terbaru adalah bahwa hampir 116.000 telah melarikan diri ke negara-negara tetangga sejak 24 Februari – terutama Polandia, Hongaria, Moldova, Slovakia, dan Rumania,” cuit badan pengungsi PBB UNHCR pada hari Sabtu, 26 Februari 2022.
“Jumlahnya meningkat,” tambahnya.
Szefernaker mengatakan 90 persen dari pengungsi memiliki tempat konkret untuk pergi di Polandia, seperti rumah teman atau keluarga, tetapi sisanya mencari bantuan di sembilan pusat penerimaan yang didirikan di sepanjang perbatasan.
Pusat-pusat tersebut menawarkan makanan dan perawatan medis, tempat untuk beristirahat serta informasi yang diperlukan.
Para pengungsi yang tidak punya tempat tujuan kemudian dibawa dengan bus ke berbagai pilihan akomodasi yang disiapkan sebelumnya oleh Polandia.
Secara terpisah, Menteri Infrastruktur Andrzej Adamczyk mengumumkan Sabtu bahwa “untuk empat minggu ke depan, warga Ukraina akan bisa naik kereta api yang dioperasikan oleh (layanan kereta Polandia) PKP Antarkota secara gratis.”
Anggota UE yang berpenduduk 38 juta orang itu juga telah menyiapkan kereta ambulans di kota perbatasan Przemysl.