CakapCakap – Cakap People! Perdana Menteri Inggris Keir Starmer telah berjanji untuk menindak para pelaku kerusuhan yang menargetkan komunitas-komunitas imigran dan muslim selama beberapa hari ke belakang. Pemerintah Inggris pun mengatakan akan meningkatkan perlindungan bagi masjid-masjid di seluruh negeri.
“Saya jamin Anda akan menyesal telah ikut serta dalam kerusuhan ini, baik secara langsung maupun mereka yang mengobarkan kerusuhan ini secara daring,” kata Starmer di hadapan rakyat di tengah kerusuhan di jalan-jalan Inggris, dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dilaporkan Sky News.
Starmer mengacu pada serangan kekerasan terhadap sebuah hotel di Rotherham yang diduga menampung para migran, yang kemudian diikuti oleh adegan-adegan kekerasan di Middlesbrough. Perdana menteri itu berkata: “Tidak ada pembenaran untuk melakukan tindakan ini.”
Orang-orang bertopeng melemparkan potongan-potongan kayu dan melepaskan alat pemadam kebakaran ke arah petugas polisi di luar penginapan Holiday Inn Express, dan beberapa orang menyerbu ke dalam hotel.
Starmer berkata akan mengadakan pertemuan darurat dengan kepala polisi pada Senin setelah kekerasan yang kian meningkat hari demi hari.
Awalnya, kerusuhan meletus di berbagai kota dalam sepekan terakhir setelah tiga anak perempuan tewas ditikam di Southport, Inggris barat laut. Sebanyak 420 orang telah ditangkap sejauh ini.
Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun telah didakwa atas pembunuhan tiga anak tersebut. Muncul informasi palsu di media sosial bahwa tersangka penikaman adalah seorang migran Islam radikal, dan hal tersebut berujung pada insiden kekerasan di hari-hari berikutnya di Southport, kota Hartlepool di timur laut, dan London.
Polisi telah menyatakan bahwa tersangka, yang bernama Axel Rudakubana, lahir di Cardiff, Inggris dan tidak menganggapnya sebagai insiden teroris.
Starmer mengatakan orang-orang Muslim telah menjadi sasaran kekerasan, bersama dengan komunitas minoritas lainnya. “Orang-orang di negara ini memiliki hak untuk merasa aman, namun kami telah melihat komunitas Muslim menjadi sasaran dan masjid-masjid diserang,” katanya.
Kementerian Dalam Negeri Inggris mengumumkan pada Ahad, 4 Agustus bahwa masjid-masjid akan diberikan perlindungan yang lebih besar dengan keamanan darurat yang baru.
Dikatakan bahwa masjid yang berisiko menjadi sasaran kekerasan dapat diberikan personel keamanan tambahan sebagai bagian dari respons keamanan yang cepat oleh polisi setempat.
Berbicara pada hari kelima kerusuhan, Starmer mengatakan dia tidak akan “malu” menggambarkan kerusuhan itu “apa adanya”, dan mencapnya sebagai “premanisme sayap kanan”.
“Bagi mereka yang merasa menjadi sasaran karena warna kulit atau keyakinan Anda: Saya tahu betapa menakutkannya ini,” katanya. “Saya ingin Anda tahu bahwa massa yang kejam ini tidak mewakili negara ini, dan kami akan membawa mereka ke pengadilan.”