CakapCakap – Cakap People! Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menikahi tunangannya Carrie Symonds dalam sebuah upacara rahasia di Katedral Westminster pada Sabtu, 29 Mei 2021, demikian dilaporkan surat kabar The Sun dan Daily Mail pada hari Minggu, 30 Mei 2021, seperti dilansir Reuters.
Seorang juru bicara kantor Johnson’s Downing Street Inggris menolak mengomentari laporan tersebut.
The Sun mengatakan para tamu diundang pada menit terakhir ke upacara yang digelar di pusat London, dan mengatakan bahkan anggota senior kantor Johnson tidak mengetahui rencana pernikahan tersebut.
Pernikahan di Inggris saat ini dibatasi untuk 30 orang tamu karena pembatasan COVID-19.
Johnson, 56, dan Symonds, 33, telah tinggal bersama di Downing Street sejak Johnson menjadi perdana menteri pada 2019. Tahun lalu mereka mengumumkan bahwa mereka bertunangan dan sedang mengandung.
Putra mereka, Wilfred Lawrie Nicholas Johnson, lahir pada bulan April 2021.
The Sun sebelumnya telah mengabarkan bahwa undangan pernikahan telah dikirimkan ke teman dan keluarga untuk Juli 2022.
Inggris melaporkan 3.398 kasus baru COVID-19 pada hari Sabtu
Inggris melaporkan 3.398 kasus baru COVID-19, turun dari tertinggi dua bulan 4.182 kasus yang tercatat sehari sebelumnya, statistik pemerintah menunjukkan pada hari Sabtu, 29 Mei 2021, dengan tujuh kematian baru dalam 28 hari setelah tes virus corona positif.
Lebih dari 39 juta orang sekarang telah diberi dosis pertama vaksin COVID-19, data menunjukkan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan negara itu akan mempercepat program vaksinasi COVID-19 untuk mencoba menahan varian yang menyebar cepat yang pertama kali diidentifikasi di India yang bisa membuat pembukaan ekonomi tertunda.
Inggris menjadi negara dengan inokulasi tercepat di dunia, telah memberikan suntikan pertama vaksin kepada hampir 70 persen populasi orang dewasa dan suntikan kedua telah diberikan kepada hingga 36 persen populasi mereka. Vaksinasi telah membantu mengurangi tingkat infeksi dan kematian akibat COVID-19 di negara tersebut.
“Ini lebih penting dari sebelumnya, oleh karena itu, orang mendapatkan perlindungan tambahan dari dosis kedua,” katanya dalam konferensi pers pada hari Jumat, 14 Mei 2021, seperti dikutip Al Jazeera.