CakapCakap – Cakap People! Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada hari Minggu, 6 Februari 2022, bahwa pembukaan kembali perbatasan negara itu untuk turis internasional mungkin tidak akan lama lagi, menambahkan bahwa parlemen akan memperdebatkan masalah itu minggu ini.
Australia, yang menutup perbatasannya pada Maret 2020, telah melakukan pembukaan kembali secara bertahap dalam beberapa bulan terakhir, yang hanya mengizinkan warga dan penduduk residen, migran terampil, pelajar internasional, dan pekerja musiman tertentu, Reuters melaporkan.
Pada bulan Januari, Morrison mengatakan berharap perbatasan internasional dapat dibuka kembali sepenuhnya sebelum Paskah.
Popularitas Morrison merosot dalam beberapa bulan terakhir, sebagian mencerminkan pertanyaan tentang penanganannya terhadap wabah Omicron, dan menghadapi tekanan pada pemilihan federal yang bakal digelar pada bulan Mei 2022.
Sementara varian Omicron yang sangat menular terus menyebar, rawat inap dan kematian telah stabil, dengan surat kabar News Corp selama akhir pekan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Australia dapat membuka kembali perbatasannya dalam dua atau tiga minggu.
“Kami berharap dapat membuat keputusan untuk membuka perbatasan kami dan menyambut pengunjung kembali ke Australia secepat mungkin,” kata Morrison, Minggu. “But I really do not believe that that is far away.”
Sidang pertama parlemen Australia pada 2022 akan dimulai pada Senin dan Morrison mengatakan bahwa pembukaan kembali perbatasan untuk turis akan ditangani “sejak dini”.
Menteri Dalam Negeri Karen Andrews mengatakan dalam sebuah wawancara di program Insiders Australian Broadcasting Corporation pada hari Minggu bahwa pemerintah “sangat dekat” untuk memutuskan.
Australia telah memvaksinasi COVID-19 secara penuh hampir 95% populasi yang memenuhi syarat berusia 16 tahun ke atas dan hampir sembilan juta orang dengan lebih dari dua dosis, mewajibkan semua pelancong internasional untuk divaksinasi atau memberikan bukti pengecualian vaksinasi medis untuk memasuki negara.
Hingga tengah hari pada hari Minggu, laporan harian terbaru negara itu menunjukkan 43 kematian terkait virus corona: 28 di negara bagian New South Wales, sembilan di Queensland dan enam di Victoria.