in

Pink Moon Muncul di Bulan April 2019, Bagaimana Wujudnya?

CakapCakap – Pernahkah Cakap People mendengar cerita tentang Bulan Merah Jambu atau Pink Moon? Pink moon adalah sebuah fenomena alam yang bisa masyarakat dunia di beberapa negara saksikan, yakni warna langit yang terpancar berwarna merah muda. Di beberapa negara, para ilmuwan mengajar seluruh masyarakatnya untuk menikmati fenomena ini, pada waktu matahari sedang bersinar, sehingga bisa menyaksikan rekahan langit dengan sempurna.

Pink Moon
https://i2-prod.mirror.co.uk/incoming/article10200524.ece/ALTERNATES/s615/1_Huge-pink-full-moon.jpg

Ternyata, Bulan Merah Jambu hadir sebagai sebuah tanda. Bagi masyarakat kristiani, Pink Moon dianggap sebagai tanda untuk menentukan tanggal Paskah, yakni hari minggu setelah Bulan Purnama pertama seusai ekunoks musim semi. Di beberapa negara berbeda, bulan berwana merah muda ini disebut dengan berbagai nama yang berbeda, yakni Sprouting Grass Moon, Egg Moon, dan Fish Moon. 

Cara menikmati keindahan bulan merah jambu ini pastinya adalah dengan menatap ke langit. Tapi kalian harus pintar-pintar, karena harus memilih tempat yang sangat sedikit atau tidak ada polusi cahayanya. Kalian harus mencari tempat, dimana kalian bisa melihat langit dan seluruh benda yang melayang didalamnya, dengan sangat leluasa. Di beberapa negara, bulan merah jambu dinikmati saat jam-jam yang berbeda. Ada yang di tengah malam, ada juga yang di siang hari. Di China, bulan ini bisa terlihat dengan jelas sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Sementara itu di Perancis, Italia, dan Spanyol, penampakan bulan merah muda ini bisa dilihat pada pukul 13.00 waktu setempat.

Pink Moon
https://www.genpi.co/timthumb.php?src=http://fs.genpi.co/uploads/news/normal/2019/04/18/bea00dc9134d2773d4d6b79f5533bc45.jpg&w=820&h=450&a=br&zc=1

Mengapa bulan bisa berwarna merah jambu? Para pakar menyebutkan bahwa warna ini muncul karena bulan sepenuhnya disinari oleh sinar matahari. Siklus ini adalah wajar, yakni disebabkan oleh siklus bulan dan punama itu sendiri. Uniknya, ada mitos yang menghubungkan bahwa masa ini berkaitan dengan kelahiran anak pertama Pangeran Harry dan Meghan Markle. Tarikan gravitasi dari bulan purnama disebut akan mempengaruhi air ketuban. Teori ini disebutkan sama dengan cara bulan mempengaruhi air laut dan sungai. Banyak orang juga mengatakan bahwa di bulan merah jambu ini, bangsal bersalin akan lebih sibuk jika dibandingkan dengan hari biasa, karena banyak calon bayi yang akan lahir. Apakah benar? Hingga sekarang, belum ada pakar medis yang menyetujui mitos tersebut.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Wow! Lelaki asal Brasil Ini Nekat Bikin Tato Seragam Klub Sepak Bola Favorit di Tubuhnya

Keren! Mitsubishi Xpander AP4 Dirilis untuk Ikuti Reli Asia Pasific 2019