CakapCakap – Cakap People! Pesawat ruang angkasa Boeing Co Starliner gagal dalam misinya untuk mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional. Pesawat ini sedianya bakal turun ke permukaan bumi pada Minggu, 22 Desember 2019 dengan tugas pendaratan yang menakutkan.
Boeing dan pejabat Badan Antariksa AS (NASA) mengatakan mereka masih tidak mengerti mengapa perangkat lunak menyebabkan pesawat tak berawak itu ketinggalan orbit yang diperlukan untuk melakukan pertemuan dengan stasiun ruang angkasa setelah peluncurannya yang sukses pada Jumat, 20 Desember 2019. Semua upaya sekarang difokuskan untuk memastikan Starliner mendarat di White Sands, New Mexico, tanpa masalah.
“Masuk, turun dan mendarat bukan untuk yang pengecut. Jangan salah, kita masih punya sesuatu untuk dibuktikan di sini saat masuk,” kata Jim Chilton, Wakil Presiden Senior Divisi Ruang Boeing, dilansir di Reuters, Minggu, 22 Desember 2019.
Kapsul itu akan menembakkan serangkaian pendorong dan kemudian mengerahkan tiga parasut untuk memperlambat turunnya dari 25 kali kecepatan suara memasuki atmosfer untuk mendarat tanpa bahaya di pasir putih New Mexico. Boeing mengatakan jendela pertama Starliner untuk mendarat adalah pada pukul 5:57 pagi waktu gunung setempat.
Kapsul astronaut CST-100 Starliner telah berhasil diluncurkan dari Florida pada hari Jumat, 20 Desember 2019. Akan tetapi kesalahan pengatur waktu otomatis mencegah pesawat ruang angkasa dari mencapai orbit yang benar untuk bertemu dan berlabuh dengan stasiun ruang angkasa.
Pejabat NASA dan Boeing mengatakan selama panggilan konferensi hari Sabtu, 21 Desember 2019, bahwa mereka terkejut atas kegagalan ini. Sebab, pengujian ekstensif sebelum penerbangan tidak menemukan masalah.
Peluncuran debut Starliner untuk mengorbit adalah ujian tonggak bagi Boeing. Perusahaan ini bersaing dengan SpaceX, perusahaan roket milik miliarder pengusaha teknologi tinggi Elon Musk, untuk menghidupkan kembali kemampuan pesawat luar angkasa manusia NASA.
SpaceX melakukan penerbangan tanpa awak yang berhasil dari kapsul Crew Dragon-nya ke stasiun luar angkasa pada bulan Maret.
Prospek bahwa Boeing mungkin perlu mengulangi uji terbang orbital tak berawak dapat secara substansial menunda jadwal NASA dan menaikkan biaya. Jika berhasil, pendaratan hari Minggu tersebut akan menandai pertama kalinya kapsul ruang angkasa AS dirancang untuk manusia yang mendarat di darat.
Semua kapsul AS masa lalu, termasuk Crew Dragon SpaceX, berhamburan ke laut. Kapsul Soyuz Rusia dan kapsul masa lalu China mendarat di daratan.