CakapCakap – Cakap People! Peru membuka Machu Picchu hanya untuk seorang turis Jepang setelah dia menunggu hampir tujuh bulan untuk memasuki benteng Inca itu, saat dia terjebak di negara Andes tersebut selama wabah virus corona baru.
Turis Jepang itu diketahui adalah Jesse Katayama. Masuknya dia ke Machu Picchu terjadi berkat permintaan khusus yang dia ajukan saat terdampar sejak pertengahan Maret di kota Aguas Calientes, di lereng pegunungan dekat situs tersebut. Demikian diungkapkan Menteri Kebudayaan Peru Alejandro Neyra pada hari Senin, 12 Oktober 2020.
“Dia datang ke Peru dengan mimpi bisa masuk [ke Machu Picchu],” kata Neyra dalam konferensi pers virtual seperti dikutip Reuters.
“Warga Jepang ini sudah masuk bersama dengan kepala taman kami sehingga dia bisa melakukan ini sebelum kembali ke negaranya”.
Katayama, yang memegang tiket masuk sejak Maret, memasuki reruntuhan benteng yang dibangun lebih dari 500 tahun yang lalu pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Dan, dia menjadi pengunjung pertama dalam tujuh bulan terakhir yang bisa masuk ke situs warisan dunia tersebut.
Rencana awalnya, Katayama hanya akan menghabiskan beberapa hari di Peru untuk melihat Machu Picchu.
“Ini sangat menakjubkan! Terima kasih!” ungkap Katayama dalam video yang direkam di puncak gunung Machu Picchu seperti dilansir Reuters.
Neyra menyebutkan, Machu Picchu akan dibuka kembali pada November untuk wisatawan lokal dan asing, tanpa menyebutkan tanggalnya. Tapi, hanya menerima 30% pengunjung dari kapasitas normalnya atau 675 orang per hari.
“Kami masih berada di tengah pandemi,” kata Neyra. Pembukaan nantinya akan dilakukan dengan menerapkan semua protokol kesehatan yang diperlukan.